Rabu 05 Feb 2014 05:46 WIB

Terkendala Data, Serapan Bantuan Siswa Miskin Madrasah tak Capai 100 Persen

Rep: Amri Amrullah/ Red: Hazliansyah
Bantuan Siswa Miskin
Foto: Antara
Bantuan Siswa Miskin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) mengakui adanya kendala pendataan siswa madrasah dalam penyaluran beasiswa bantuan siswa miskin (BSM) pada 2013. Kendala data tersebut membuat penyerapan bantuan beasiswa BSM tidak mencapai 100 persen.

Direktur Pendidikan Madrasah Nur Kholis Setiawan mengatakan, penyaluran dana BSM memang terkendala masalah waktu yang singkat dan data.

Ia menjelaskan, kendala dalam pendataan diantaranya minimnya siswa pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang melapor ke madrasah. Di samping itu, karena penyaluran BSM baru dilaksakan setelah tahun pelajaran, maka pihak madrasah akhirnya perlu mendata ulang calon penerima.

“Karena BSM baru dilaksanakan setelah tahun pelajaran, pihak madrasah mendata ulang calon penerima BSM,” ujar Nur Kholis, Selasa (4/2).

Walau realisasi penyerapan bantuan beasiswa BSM ini tidak mencapai 100 persen, namun Kemenag mengaku capaian realisasi 2013 cukup baik yang mencapai 93 persen. Realisasi BSM tersebut diserahkan kepada 2,8 juta dari total sekitar 3,1 juta siswa madrasah di seluruh Indonesia.

“Dana BSM tersalurkan hingga kepada 2,8 juta dari 3,1 juta siswa. Artinya, tingkat keberhasilannya mencapai 93 persen dari anggaran APBN terserap,” katanya.

Selain itu, lanjut Nur Kholis, Kementerian Agama juga berhasil merealisasikan penyaluran BSM mencapai 71 persen untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2013, meski dalam waktu yang relatif singkat, tepatnya pada kwartal terakhir tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement