Kamis 28 Nov 2013 05:31 WIB

Duit Hasil Mengemis untuk Naik Haji

 Kabah di Masjidil Haram Makkah, Arab Saudi.  (Hassan Ammar/AP)
Kabah di Masjidil Haram Makkah, Arab Saudi. (Hassan Ammar/AP)

REPUBLIKA.CO.ID, Siapa bilang para pengemis di Jakarta termasuk kaum dhuafa? Buktinya, Walang bin Kilon (54) dan Sa`aran (60), dua pengemis asal Subang, Jawa Barat membawa uang puluhan juta rupiah saat terjaring razia oleh petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan.

Yang menarik, duit hasil mengemis itu akan mereka pakai beribadah ke Tanah Suci. Walang sendiri mengaku terpaksa mengemis karena di desanya tidak memiliki pekerjaan tetap. Namun alasan utamanya adalah ingin cepat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. "Saya sudah daftar haji sama Pak Haji Nanang di kampung. 15 hari lalu baru ke Jakarta lagi, jadi uang itu ya untuk tambahan setor haji," ungkapnya seperti dilansir situs beritajakarta.

Dalam menjalankan aksinya, masing-masing pria ini mempunyai peran yang berbeda. Walang yang menjadi otak dari kegiatan mengemis tersebut bertindak sebagai pendorong gerobak. Sementara Sa`aran yang lebih tua, berpura-pura sebagai orang sakit yang berada digerobak dan butuh pengobatan.

Menurut Walang, dirinya dan Sa`aran tidak mempunyai tempat tinggal di Jakarta. Mereka hanya menggelandang, pindah dari satu tempat ke tempat lain. "Tidak ada kontrakan, ya tidur di jalan atau pinggir toko. Kalau uang sudah banyak kita pulang kampung dulu," ucapnya.

Kini, keduanya terpaksa mendekam di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya (PSBIBD) 2 Jl Raya Bina Marga No 48, Cipayung, Jakarta Timur, untuk menjalani pembinaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement