Rabu 20 Nov 2013 23:07 WIB

Media Sosial Bikin Politisi Malas Turun

Partai Politik
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Partai Politik

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Media sosial menyebabkan banyak politikus menjadi malas turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi kalangan masyarakat, kata akademisi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sunyoto Usman.

"Kondisi itu menyebabkan tanggung jawab politikus ke masyarakat tidak terpenuhi sepenuhnya," katanya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rabu.

Pada seminar "Budaya Politik Menuju Pemilu 2014 yang Berperadaban", ia mengatakan saat ini banyak politikus menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan konstituen.

Menurut Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, dengan adanya media sosial banyak politikus yang seolah-olah telah mendengarkan keluhan masyarakat.

"Padahal, tidak semua masyarakat bisa mengakses internet. Selain itu, media sosial hanya sekadar komunikasi satu arah, tanpa ada timbal balik yang jelas dan berkelanjutan," kata Sunyoto.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Afnan Hadikusumo mengatakan banyaknya kasus korupsi menyebabkan meningkatknya politik apatis dari masyarakat.

Selain itu, kata dia, faktor perilaku politik apatis juga disebabkan oleh tingkat pendidikan dan ekonomi. Semakin berpendidikan atau semakin kaya ekonomi seseorang, maka semakin melek berpolitik.

"Untuk menghilangkan sikap apatis tersebut, kita perlu memberikan pendidikan dan membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement