REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Hama wereng coklat menyerang puluhan hektare areal pertanian di Kabupaten Sukabumi. Dari puluhan hektare tersebut hanya dua hektare yang mengalami gagal panen (puso).
"Dalam sepuluh bulan terakhir, sebanyak 36 hektare terserang hama wereng," ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi, Sudrajat, kepada Republika, Rabu (23/10).
Beruntung, hanya dua hektare yang gagal panen. Sementara sisanya masih bisa diselamatkan meskipun hasilnya kurang maksimal.
Menurut Sudrajat, serangan hama wereng tersebar di sejumlah titik baik utara maupun selatan Sukabumi. Daerah yang terkena serangan hama wereng misalnya Kecamatan Sukalarang, Gegerbitung, Sukaraja, Kebonpedes, dan Cireunghas.
Untuk mengatasi serangan hama, ujar Sudrajat, pemkab telah menggelar rapat koordinasi pengendalian hama wereng batang coklat di Kantor Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP4K), Selasa (22/10).
Dari pertemuan tersebut dihasilkan komitmen untuk mempercepat penanganan serangan hama yang merugikan petani.
DPTP, Sudrajat melanjutkan, telah menyiapkan bantuan pestisida untuk mengendalikan serangan hama wereng. Pemberian bantuan pestisida ini tidak hanya di kantor DPTP melainkan di setiap unit pelaksana teknis daerah (UPTD) yang tersebar di kecamatan.
Kepala BP4K Kabupaten Sukabumi, Iwan Karmawan mengatakan, langkah sinergis antara instansi terkait dalam bidang pertanian sangat diperlukan. Hal tersebut untuk meningkatkan produksi beras di Sukabumi.
Khusus, BP4K akan mengoptimalkan keberadaan penyuluh pertanian di lapangan untuk membantu petani dalam mengendalikan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).