Senin 21 Oct 2013 09:40 WIB

Jelang Musim Hujan, DKI Bersih-bersih Kali

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Didi Purwadi
Petugas melakukan pengerukan sampah di Pintu Air Manggarai.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Petugas melakukan pengerukan sampah di Pintu Air Manggarai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang datangnya musim hujan, Dinas Kebersihan DKI Jakarta tengah mengebut pengerjaan penanganan sampah di sungai-sungai.

Seperti yang terlihat di Kali Sentiong, Sunter, Jakarta Utara. Sejumlah petugas kebersihan terlihat tengah menjaring sampah dari permukaan sungai yang airnya berwarna hitam.

Sampah yang sudah terjaring kemudian dikumpulkan ke jaring besar yang ada di perahu stereofoam. Selanjutnya, tumpukan sampah tersebut diangkut ke daratan dengan menggunakan katrol.

Timbunan sampah yang berada di sungai dapat menyebabkan arus air terhambat hingga berpotensi banjir. Karenanya, penanganan sampah di sungai menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi banjir.

"Kalau dari segi penanganan sampah bisa mengurangi banjir sampai 60 persen," ujar Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Unu Nurdin, Ahad (20/10).

Dia menjelaskan volume sampah yang diangkut dari sungai dan waduk di Jakarta mencapai 220 ton per hari. Namun demikian, kata Unu, saat musim hujan, volumenya meningkat hingga mencapai 280 ton per hari.

Sementara Kepala Unit Pengelola Kebersihan Pesisir dan Pantai, Budi Karya Irwanto, mengatakan, untuk menangani sampah sebanyak itu, Dinas Kebersihan masih terkendala oleh keterbatasan jumlah sarana dan prasarana.

Sebab, menurut Budi, penanganan sampah di sungai saat ini masih menggunakan cara konvensional yaitu mempekerjakan pekerja lepas yang menjaring sampah dengan menggunakan getek.

Kedepannya, kata dia, Dinas Kebersihan sudah menganggarkan pengadaan 180 perahu sampah yang terbuat dari stereofoam yang akan datang pada akhir tahun ini. Sementara, untuk mengangkut sampah dari sungai ke daratan, Dinas Kebersihan akan menggunakan katrol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement