Rabu 02 Oct 2013 16:52 WIB

Enam Rumah Hanyut Diterjang Banjir di Sigi

Banjir Bandang (ilustrasi)
Foto: Reuters/Mohamed Alhwaity
Banjir Bandang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Enam rumah penduduk di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, hanyut diterjang banjir, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, Senin (1/10) malam.

"Semua rumah yang hanyut sangat dekat dengan daerah aliran sungai (das)," kata Wakil Bupati Sigi, Livingstone Sango di Desa Saluwa, Kecamatan Kulawi, Rab (2/10).

Selain menghanyutkan rumah penduduk setempat, juga sebanyak 36 rumah dan dua sekolah dasar yang ada di Desa Saluwa masih terendam. Banjir yang terjadi pada malam hari menyusul hujan deras mengakibatkan sungai yang ada di desa berjarak sekitar 60 kilometer dari Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah meluap hingga ke permukiman penduduk.

Namun bencana alam yang sempat membuat sebagian masyarakat mengungsi ke tempat lebih aman tidak menelan korban jiwa maupun luka-luka. "Syukur tidak ada korban jiwa atau cidera akibat banjir," kata Wabup Livingstone.

Hingga kini Pemkab Sigi belum melakukan inventarisasi kerugian akibat banjir yang melanda Desa Saluwa.

Banjir juga mengakibatkan sebuah jembatan yang ada pada poros jalan Palu-Kulawi di desa itu bergeser sehingga perlu diperbaiki oleh instansi berwenang.

Arus lalu lintas dari dan ke Kulawi melewati Desa Saluwa tetap normal. Wabup Livingstone mengatakan beberapa wilayah di Kabupaten Sigi cukup rawan bencana alam banjir dan longsor. Ada banyak desa yang dekat sekali dengan sungai.

Termasuk Desa Saluwa yang baru saja diterjang banjir. "Hampir setiap kali hujan deras, desa itu selalu menjadi langganan tetap banjir," katanya.

Karenanya, wabup mengingatkan penduduk yang selama ini bermukim di dekat aliran sungai lebih waspada pada saat hujan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement