Rabu 28 Aug 2013 23:10 WIB

KAMMI: Jangan Coreng Pariwisata Indonesia Lewat 'Miss World'

Rep: Mohammad Akbar/ Red: Citra Listya Rini
Miss World
Miss World

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) secara tegas mengecam dan menolak rencana Indonesia menjadi tuan rumah Miss World 2013. 

Pasalnya, KAMMI menilai perhelatan Miss World yang berlangsung di Bogor dan Bali akan memberikan citra buruk bagi Pariwisata Indonesia. Demikian pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat KAMMI, Andriyana, di Jakarta, Rabu (28/8).

"Dunia akan lebih mengenal Pariwisata Indonesia sebagai Pariwisata yang mengeksploitasi Perempuan, padahal Pariwisata Indonesia adalah Pariwisata yang mencerminkan Budaya Bangsa yang beradab. Bukan Pariwisata yang bersandar pada eksploitasi Perempuan," kata Andri dalam siaran pers yang diterima Republika.

Andri menambahkan Panitia Pelaksana sangat pintar mengelabui masyarakat dengan menyampaikan bahwa ini adalah ajang promosi pariwisata. "Padahal ini tidak lebih dari tindakan merendahkan dan mengeksploitasi Perempuan," tegasnya.

Seharusnya, kata Andri, pemerintah menjaga citra pariwisata Indonesia menjadi lebih santun yang bernilai luhur dengat adat istiadat ketimuran. Bukan dengan jalan pintas mengeksploitasi perempuan untuk sarana promosi Indonesia.

"Secara Agama dan Budaya Ketimuran, jelas ajang Miss World tidak dapat diterima di Indonesia. Namun sangat mengecewakan Pemerintah justru beralasan bahwa ajang Miss World 2013 ini sebagai sarana Promosi Pariwisata," kata Andri.

Menurutnya, atas nama agama dan budaya yang ada di Indonesia, penyelenggaraan Miss World harus dibatalkan. Karena pariwisata Indonesia tidak akan mati bila tidak menjadi tuan rumah Miss World. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement