REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- TNI AD meningkatkan kualifikasi 3 Yonif menjadi Yonif Raider untuk meningkatkan kualitas TNI AD. Ketiga batalyon infanteri tersebut adalah Yonif 641/Beruang Hitam Kodam XII/Tanjungpura, Yonif 411/Pendawa Divif 2 Kostrad dan Yonif 111/Karma Bakti Kodam Iskandar Muda.
Untuk meningkatkan kualifikasi ketiga Yonif tersebut, Kasad Jenderal TNI Moeldoko membuka latihan di lapangan gunung Bohong, Cimahi, Jawa Barat, kamis (22/8). Pelatihan akan dilakukan selama tiga bulan dengan instruktur dari Korps Pasukan Khusus.
Khusus Batalyon Raider 111 Iskandar Muda akan tetap berada dan menjalani latihan di Aceh dengan mendatangkan instruktur dari Kopassus.
"Pembentukan batalyon raider baru pada hari ini bukan yang terakhir,'' kata Kasad Jenderal TNI Moeldoko seperti dikutip Antara. ''Ke depan akan dibentuk batalyon raider baru lainnya, sehingga satuan-satuan yang ada agar mempersiapkan diri."
Latar belakang pembentukan Yonif Raider adalah menambah jajaran Yonif Raider yang sudah ada dan merupakan salah satu kebijakan pimpinan TNI AD untuk meningkatkan kualitas TNI AD. Ini sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang Undang.
Setelah pembukaan latihan, ketiga Yonif tersebut akan menjalani latihan selama tiga bulan dengan tujuan untuk memberikan kemampuan kualifikasi sebagai Yonif Raider yang siap beropersi di segala medan dan cuaca. Tahapan latihan didahului dengan latihan bagi pelatih inti Raider yang diikuti 560 peserta.
Tema latihan "Prajurit Raider yang profesional, handal, tangguh dan mampu menghadapi berbagai tantangan tugas operasi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka menjaga keutuhan wilayah".
Kegiatan latihan dilaksanakan dibawah komando dan kendali Dankodiklat TNI AD, Letjen TNI Lodewijk F Paulus, dan Danjen Kopassus, Mayjen TNI Agus Sutomo. Ketiga Yonif tersebut dilatih oleh Kopassus agar memiliki kemampuan khusus dalam melaksanakan operasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
