Sabtu 13 Jul 2013 22:16 WIB

Bangunan Alquran Raksasa Direnovasi Jelang ISG

 Peserta Konferensi Persatuan Parlemen OKI (PUIC) mengagumi Alquran raksasa yang terbuat dari ukiran kayu dan dikerjakan selama sembilan tahun di Pondok Pesantren Modern IGM, Gandus, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (28/1).
Foto: Antara/Nila Fu'adi
Peserta Konferensi Persatuan Parlemen OKI (PUIC) mengagumi Alquran raksasa yang terbuat dari ukiran kayu dan dikerjakan selama sembilan tahun di Pondok Pesantren Modern IGM, Gandus, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (28/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Bangunan Alquran Alakbar (raksasa) di Soak Gandus Palembang mengalami renovasi menjelang Lebaran dan perhelatan Islamic Solidarity Games yang akan berlangsung pada 22 September-1 Oktober mendatang.

Penanggung jawab pembangunan Alquran Alakbar, Asri Wihamdi (42) di Palembang, Sabtu menjelaskan renovasi ini dilakukan setelah dua tahun bangunan yang meraih rekor MURI dan Guinness Book World Record itu berdiri.

Bangunan Alquran raksasa setinggi 15,5 meter terbuat dari kepingan kayu ukiran itu sekarang sedang dilakukan pengecatan ulang oleh para pekerja.

"Bangunannya sangat kuat, tetapi catnya sudah mulai pias dan harus diperjelas lagi," katanya ketika ditemui di lokasi Alquran raksasa Kompleks Pesantren Indo Global Mandiri (IGM) Suak Bujang Gandus Palembang.

Renovasi sendiri sudah dimulai sebelum memasuki bulan suci Ramdhan dan diperkirakan akan selesai dalam kurun waktu menjelang Idul Fitri mendatang.

Pengecatan ulang dilakukan pada tiap keping halaman kayu dengan menggunakan cat warna emas, dan cat dasar kayu.

Ia mengatakan, untuk mempermudah proses pengecatan ulang pihak pengurus Alquran Alakbar terlebih dahulu membangun atap tambahan supaya terlindungi cat dari panas dan hujan.

Sementara, biaya renovasi bangunan yang rencananya akan dikunjungi rombongan kontingen Islamic Solidarity Games (ISG) mencapai puluhan juta rupiah.

Saat ini Alquran Alakbar masih menunggu dana bantuan dijanjikan 51 negara Islam yang menjadi peserta perkumpulan parlemen negara Islam beberapa waktu lalu.

Sedangkan bangunan yang biaya pengerjaannya mencapai Rp1,4 miliar itu rencananya akan dipindahkan ke dekat kompleks pesantren Indo Global mandiri, atau tak jauh dari lokasi sekarang.

Sementara, Kota Palembang menjadi tuan rumah penyelenggara Islamic Solidarity Games pada 22 September - 1 Oktober 2013 yang diikuti peserta dari negara-negara Islam di dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement