REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan saat ini banyak pihak yang menuding PKS menunggu dikeluarkan agar terkesan dizolimi oleh partai koalisi.
"Mana ada orang ingin dicerai, pasti rasanya tidak enak," kata Hidayat ketika dijumpai di Gedung Parlemen, Jakarta Kamis (13/6).
Hidayat menyampaikan memang dikabarkan bakal ada surat pemberhentian PKS dari koalisi pada Sabtu (8/6) lalu. Namun, ia mengatakan ditunggu hingga Senin (10/6) malam, surat tersebut belum juga diterima PKS.
Hingga kini, Hidayat mengungkapkan PKS tetap menunggu surat tersebut. Satu hal yang ia tegaskan, dulu PKS masuk partai koalisi itu diminta, bukan meminta.
Bahkan, saat undangan rapat Setgab pada Selasa (11/6) malam lalu semula mengundang Ketua Fraksi PKS, tiba-tiba diubah dengan mengundang Presiden PKS. Perbedaan sikapantar partai dalam koalisi, menurut Hidayat seharusnya ditanggapi biasa saja.
"Kami tidak mencari musuh, perbedaan jangan dijadikan sarana permusuhan," ujar Hidayat.