Sabtu 08 Jun 2013 15:55 WIB

Partai Demokrat dan PKS Dicap Macan Ompong

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Citra Listya Rini
Koalisi (ilustrasi)
Foto: monitorindonesia.com
Koalisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Hanta Yudha mengatakan baik Partai Demokrat maupun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sama-sama bersikap seperti macan ompong. 

Partai Demokrat dianggap hanya berani menggertak PKS untuk segera mundur dari koalisi tanpa berani mengeluarkannya. Begitu juga, PKS hanya menunggu dikeluarkan dari koalisi sebab menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Baik Demokrat maupun PKS akan saling menunggu satu sama lain. Demokrat tak akan berani mengeluarkan PKS, begitu pula PKS tak akan berani keluar sendiri. Drama politik ini tidak menguntungkan rakyat," kata Hanta di Jakarta, Sabtu (8/6).

Menurut Hanta, dari pada sama-sama menunggu, lebih baik PKS keluar dari koalisi saja. PKS segera menarik menterinya dari koalisi dan fokus memenuhi keinginan konstituennya yang menolak kenaikan harga BBM.

"Keuntungan keluar dari koalisi, PKS mempunyai ruang maneuver yang lebih luas," ujar Hanta.

Jika PKS terus melakukan politik dua kaki, yang tetap menjadi bagian dari koalisi namun menentang kenaikan harga BBM, menurut Hanta secara persepsi politik sikap tersebut kurang baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement