REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak disahkan jadi provinsi tersendiri tahun 2006 silam, provinsi Bangka-Belitong mulai berbenah. Satu sektor yang diperkuat adalah industri pariwisata.
Kabupaten Belitong misalnya, pemasukan yang diperoleh dari sektor pariwisata mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Memang sektor ini masih perlu penguatan sehingga dapat menopang perekonomian Belitong di masa depan.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Bangka- Belitong, Yan Megawandi mengatakan, perkembangan pariwisata Belitong sudah sangat maju. Itu terlihat dari pendapatan dari sektor wisata yang semula 1,2 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bangka-Belitong, menjadi 4,8 persen dan diharapkan terus meningkat di masa depan.
Selain itu, kata dia, jumlah wisatawan baik domestik maupun internasional yang datang juga terus meningkat. Pada tahun 2012, jumlah wisatawan lokal yang datang ke Belitong mencapai 144 ribu orang. Sementara, jumlah wisatawan asing yang datang mencapai 7.600 orang.
"Tentu dengan ada event sepeti Belitong Beach Festival (BBF) ini kami mengharapkan ada kenaikan kunjungan wisatawan sekitar 25-30 persen," kata dia di Jakarta, Kamis (2/5).
Soal infrastruktur, Yan mengatakan, saat ini jumlah hotel berbintang di Belitong terus meningkat. Semula hanya ada dua hotel berbintang. Beberapa tahun kemudian, jumlahnya menjadi 23 hotel berbintang. Satu hotel berbintang juga tengah dibangun di pinggir pantai.
Bila dihitung secara keseluruhan baik hotel berbintang maupun hotel kelas melati jumlahnya mencapai 102 hotel. "Jumlah itu belum termasuk homestay yang digerakan warga lokal lho," kata dia.
Perkembangan positif, kata Yan, juga terjadi pada sektor transportasi dimana saat ini terdapat enam penerbangan dari Jakarta menuju Tangjung Pinang. Jadi, tidak ada lagi kesulitan menuju Belitong.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
