Senin 08 Apr 2013 14:57 WIB

SBY: BBM Naik, Rakyat Harus Dapat Kompensasi

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini pemerintah belum benar-benar memutuskan solusi pasti untuk persoalan BBM. Namun, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan kalau nantinya harga BBM harus naik, kompensasi untuk rakyat miskin harus ada.

“Kalau setelah kita hitung dengan saksama suatu saat harga BBM harus kita naikkan dan rakyat tidak mampu, terpukul. Karena itu, adilnya mereka harus dapat kompensasi. Bagi saya, memberi kompensasi kepada rakyat miskin manakala BBM naik itu harga mati,” katanya saat membuka Munas Apindo ke IX, Senin (8/4).

Ia mengatakan, pemerintah masih bekerja untuk memfinalkan hal tersebut. Diakuinya, ada banyak pilihan yang mencuat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tidak mudah pula jika sembarangan menaikkan atau menurunkan harga.

SBY menambahkan, pemerintah ingin menurunkan beban subsidi. Solusinya, antara lain, dengan menaikkan harga. Tetapi, kalaupun dinaikkan, pertanyaan yang muncul apakah itu berlaku bagi semua, pukul rata, atau kenaikan harga BBM itu berlaku bagi mereka yang tidak dapat disubsidi.

“Poin saya, orang miskin harus dilindungi, tapi makro ekonomi dan fiskal kita sehat. Subsidi jadi adil dan tepat sasaran. Yang jelas, prioritas kami tahun ini dan tahun depan fiskal jadi lebih sehat,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement