Jumat 26 Oct 2012 23:00 WIB

Penjual Arang Raup Untung di Idul Adha

Penjual Arang. Ilustrasi
Foto: ANTARA
Penjual Arang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sejumlah pedagang arang dan tusuk sate dadakan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meraup untung saat Idul Adha 1433 Hijriyah, Jumat (26/10).

"Lumayan untuk tambahan. Kami menyediakan dua jenis arang dari batok kelapa, yakni arang yang sudah dibakar dan arang berupa batok kelapa yang belum dibakar," kata seorang pedagang arang dan tusuk sate, Ma'mun, di Karawang.

Dikatakannya, untuk satu bungkus arang dijual dengan harga Rp5.000 per bungkus dan arang batok kelapa yang belum dibakar dijual seharga Rp 4.500 per bungkus. Sedangkan tusuk sate dijual dengan harga Rp 7.000 per ikat berisi sekitar 70 tusuk.

Menurut dia, pada perayaan Idul Adha kali ini, cukup banyak pembeli arang dan tusuk sate. Sebab, masyarakat Karawang cukup banyak yang sengaja membuat sate daging kurban.

"Sampai Jumat siang saja, sudah terjual sekitar 20-25 bungkus arang dan sekitar 20 tusuk sate yang sudah terjual. Jadi hasil dari penjualan arang dan tusuk sate pada saat Hari Raya Idul Adha ini memang cukup menjanjikan," kata dia.

Arang dan tusuk sate yang dijual itu dibuat sendiri, tetapi sebelum dijual ke masyarakat, penjual arang dan tusuk sate itu membeli kepada pengumpul arang dan tusuk sate.

Selain itu, ada pula penjual arang dan tusuk sate yang sejak jauh-jauh hari sebelum Idul Adha melakukan persiapan dengan cara membuat arang dan tusuk sate sendiri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement