Senin 15 Oct 2012 19:32 WIB

Partai Pendukung Foke Siap Kritisi Jokowi Ahok

Pelantikan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Senin (15/10).
Foto: Antara
Pelantikan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Senin (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah parpol yang dalam Pilkada DKI mendukung duet Fauzi Bowo-Nachrawi Ramli menyatakan siap mengkritisi kinerja dan kebijakan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) beserta wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dalam memimpin Jakarta.

Kepada pers di Jakarta, Senin (15/10), Ketua Dewan Tanfidziah PKNU DKI Jakarta, Fathoni Tamzis, menjelaskan bahwa partainya bersama sejumlah partai pendukung Foke-Nara, diantaranya Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Damai Sejahtera DKI Jakarta telah berkomitmen mengawal kelanjutan pembangunan oleh gubernur baru DKI Jakarta.

"Kami mengucapkan selamat bekerja untuk gubernur DKI yang baru saja dilantik dan segera wujudkan berbagai janji-janji kampanye," ujarnya.

Menurut Fathoni, pihaknya akan mendukung sepenuhnya berbagai kebijakan Jokowi-Ahok yang benar-benar prorakyat dan keberlanjutan pembangunan di Jakarta yang lebih baik.

Tetapi jika mulai ada upaya untuk mengkotak-kotakkan atau memecah belah masyarakat Jakarta serta indikasi upaya destruktif lainnya, kata dia, maka pihaknya bersama elemen masyarakat lainnya siap untuk mengkritisi.

Hal senada disampaikan Ketua DPW PBB DKI Jakarta Mujahidin Sulaiman dan Sekretaris DPW PDS DKI Jakarta Roni Wongkar. Menurut Mujahidin, ada banyak janji yang harus diwujudkan Jokowi dan Ahok dalam 100 hari pertama masa kepemimpinan mereka di Jakarta.

"Masalah kemacetan lalu lintas di Jakarta yang sudah sedemikian parah harus segera dicarikan solusinya. Janji menyediakan 1000 armada Trans Jakarta harus mulai diwujudkan," katanya.

Ditegaskan Mujahidin bahwa partai-partai yang tergabung dalam "aliansi hijau" telah mempunyai daftar janji kampanye yang setiap saat bisa dijadikan rujukan untuk menagih gubernur dan wagub DKI Jakarta.

Pada bagian lain, Fathoni Tamzis mengatakan bahwa sejumlah elemen pendukung Foke-Nara telah berkomunikasi dengan mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo untuk membentuk satu lembaga "think tank" yang beranggotakan para pakar dari berbagai bidang guna mengawasi proses pembangunan Jakarta agar tidak surut ke belakang.

"Lembaga pemikir yang difasilitasi Foke ini nantinya akan berfungsi menjembatani berbagai persoalan yang sulit dipecahkan dalam membangun Jakarta yang lebih baik," ujar Fathoni.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement