Kamis 27 Sep 2012 05:04 WIB

50 Polisi Afghanistan akan Ikuti Pelatihan di Indonesia

Polisi Afghanistan
Foto: guardian.co.uk
Polisi Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia Ghulam Sakhi Ghairat senang dan mengapresiasi langkah Indonesia yang akan melatih sekitar 50 polisi Afghanistan sebagai kerja sama pengembangan sumber daya manusia antara kedua negara.

"Ini merupakan langkah penting dalam persahabatan, dan bentuk solidaritas kedua negara untuk kedamaian dan stabilitas di dunia," kata Ghulam Sakhi Ghairat seusai acara Seminar Perdamaian dan Persatuan Nasional dan mengenang satu tahun meninggalnya pejuang perdamaian Burhanuddin Rabbani secara syahid, yang diselenggarakan Kedubes Afghanistan, Jakarta, Rabu malam.

Dia menyatakan Afghanistan sangat mengapresiasi kerja sama meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di berbagai bidang. Pertemuan dengan Indonesia telah menghasilkan berbagai dukungan di bidang politik, sosial dan berbagai dukungan lainnya, kata Ghairat.

"Kita sempat berunding di pertemuan internasional dan kami mendapat banyak dukungan, salah satunya untuk meningkatkan kapasitas SDM," ujarnya.

Oleh karena itu, Afghanistan tidak ragu untuk mengirimkan SDM agar bisa dilatih di bidang-bidang seperti pertahanan, kesehatan, perkebunan dan juga pendidikan serta kebudayaan.

"Kita juga ingin terus mengembangkan kerja sama ini agar bisa berkelanjutan," katanya.

Di bidang pendidikan, Ghairat mengatakan 30 pelajar Afghanistan akan datang setelah mendapat beasiswa pada tahun ini. Mereka datang dengan berbagai tujuan subjek pendidikan.

"Ada teknik elektro, studi islam, politik, hubungan internasional dan lainnya," katanya

Direktur Jendral Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Indonesia Yuri Thamrin menyatakan komitmen dan dukungan Indonesia untuk membantu pembangunan dan perdamaian di Afghanistan dan dunia.

"Kita telah menyepakati beberapa kerja sama. Kami sangat menyambut baik upaya perdamaian dan pembangunan di Afghanistan. Kita akan bekerja bersama-sama," kata Yuri pada sambutannya di acara Seminar Perdamaian dan Persatuan Nasional. Upaya melatih sumber daya manusia ini juga seiring dengan menciptakan perdamaian di Afghanistan.

Ghairat mengatakan Afghanistan akan terus mengupayakan kedamaian di negaranya dan juga internasional. "Kedamaian di Afghanistan lebih dari skala nasional, tapi juga kepedulian wilayah regional dan lebih dari itu merupakan kepedulian internasional," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement