Kamis 16 Aug 2012 16:37 WIB

Tukang Becak Ditanduk Sapi Ngamuk

Sapi mengamuk (ilustrasi)
Sapi mengamuk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Seorang pengayuh becak menjadi korban sapi yang sedang mengamuk hingga terluka parah. Sapi yang rencananya akan disembelih untuk lebaran tersebut tiba-tiba mengamuk dan menyeruduk korban yang sedang mangkal di BRI Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (16/8).

Iskan nama pengayuh becak tersebut. Pria 55 tahun itu terluka parah dan terpaksa dilarikan ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung oleh salah satu wartawan nasional.

Peristiwa sapi mengamuk tersebut menjadi tontonan warga yang melintasi Jalan Multatuli dan Kejaksaan. Nana, warga Rangkasbitung yang menyaksikan drama sapi mengamuk itu mengatakan, menurut informasi dari Desa Aweh Kecamatan Kalanganyar yang rencananya akan disembelih untuk lebaran. Namun, tiba-tiba sapi itu lepas dan berjalan hingga satu kilometer.

Sepanjang jalan, sapi tersebut mengamuk dan menerjang apa saja. Dua warga yang terus membuntuti sapi tersebut tidak bisa menjinakkan amukan sapi. Saat melintas Jalan Kejaksaan, tepatnya di depan BRI Rangkasbitung, sapi itu menyeruduk tiga tukang becak yang sedang mangkal. Beruntung ketiganya tidak mengalami luka serius.

Tapi, setelah itu sapi terus berlari ke Jalan Multatuli di depan BRI Rangkasbitung dan langsung menyeruduk Iskan yang sedang mangkal. Korban luka parah pada bagian kaki, tangan dan dada akibat amukan ternak besar itu.

Selama dua menit sapi tersebut menginjak-injak korban yang terjebak di dalam becaknya. Tak hanya itu, sapi itu juga merusak kap becak.

Ternak sapi itu, tutur Nana, langsung lari ke areal perkantoran BRI Rangkasbitung. Dalam areal BRI itu, sapi masih mengamuk dan mengejar orang yang menghampirinya.

"Sapi itu akhirnya bisa dijerat setelah dipancing warga agar mendekat pohon dan langsung diikat kaki belakang dan depan," ujar Nana menceritakan.

Di tempat terpisah, petugas UGD RSUD Adjidarmo Rangkasbitung langsung memberikan pertolongan kepada korban amukan sapi karena mengalami luka-luka cukup parah. "Kami masih melakukan pemeriksaan karena khawatir luka-luka bagian dalam," kata petugas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung yang enggan disebutkan namanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement