REPUBLIKA.CO.ID, BONDOWOSO---Bupati Bondowoso Amin Said Husni, berharap keberadaan masjid bukan sekadar tempat untuk melaksanakan ibadah shalat, tapi juga untuk sarana pemberdayaan ekonomi umat.
"Kami nanti akan memberikan pelatihan-pelatihan usaha dengan sasaran berbasis masjid," katanya kepada wartawan seusai menyerahkan bantuan kepada takmir masjid di Bondowoso, Jatim.
Ia mengemukakan bahwa pemberdayaan itu bisa berupa usaha bersama para jamaah atau dalam bentuk koperasi. Sementara itu, pemerintah mendorong atau mengupayakan penguatan dari pendanaan dengan mencarikan mitra usaha.
Sementara saat memberi sambutan di hadapan 1.000 lebih takmir masjid, Bupati Amin Said mengemukakan perlunya upaya bersama agar pembinaan umat lewat masjid secara menyeluruh dapat berjalan efektif.
"Ke depan, masjid bukan hanya sebagai tempat untuk shalat. Itu pun banyak masjid yang hanya ramai saat shalat maqrib. Kalau sudah isya' mengalami 'kemajuan' saf karena jamaahnya berkurang. Kalau sudah Subuh, tinggal adzannya saja. Kalau Zuhur, azan pakai tape saja," paparnya disambut tertawa para takmir.
Karena itu, ia sangat menyayangkan jika keberadaan masjid tidak dimanfaatkan secara maksimal, untuk keperluan ibadah wajib seperti shalat maupun dalam bentuk permberdayaan ekonomi umat di sekitarnya.
"Kan sayang kalau masjid yang sudah dibangun dengan susah payah, tidak maksimal manfaatnya. Kadang dibangun dengan minta sumbangan kemana-mana. Jadi selain bangunannya kokoh, isinya juga harus bagus," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Pemkab Bondowoso Hosni mengemukakan bahwa bukan hanya masjid yang mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah tersebut.
Pihaknya juga membantu para guru ngaji yang selama ini bersusah payah mengajarkan anak-anak membaca Alquran, tanpa dibayar. Pemkab juga membantu sejumlah sekolah madrasah swasta, mulai dari raudatul adfal atau setingkat taman kanak-kanak hingga madrasah aliyah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
