Jumat 15 Jun 2012 20:45 WIB

Lebaran, KAI Tambah 32 Perjalanan

Warga mengantre di loket tiket Stasiun Surabaya Kota, Gubeng, Surabaya, Selasa (26/7). Menjelang H -6 Ramadhan, tiket KA sudah terjual habis hingga H+4 Lebaran.
Foto: ANTARA/Eric Ireng
Warga mengantre di loket tiket Stasiun Surabaya Kota, Gubeng, Surabaya, Selasa (26/7). Menjelang H -6 Ramadhan, tiket KA sudah terjual habis hingga H+4 Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menambah 32 perjalanan kereta api untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang saat arus mudik atau arus balik Lebaran.

"Kereta api tambahan lebaran tersebut terdiri dari 18 perjalanan kereta komersial dan 14 kereta non komersial," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Sugeng Priyono di Yogyakarta, Jumat.

Perusahaan itu akan mengoperasikan kereta komersial tambahan Lebaran mulai 14 Agustus sampai 26 Agustus dan kereta ekonomi PSO mulai dijalankan pada 12 Agustus sampai 27 Agustus.

Kereta komersial tambahan Lebaran yang akan dioperasikan yakni Argo Lawu rute Solo-Gambir, Argo Dwipangga rute Solo-Gambir, Gajayana rute Malang-Gambir, dan Cirebon Ekspres rute Cirebon-Gambir.

Selain itu juga ada kereta Lodaya rute Solo-Bandung, Sancaka rute Surabaya-Yogyakarta, dan Sawunggalih rute Kutoarjo-Pasar Senen.

Sementara kereta nonkomersial tambahan Lebaran yang akan dioperasikan diantaranya kereta Pasundan rute Surabaya-Kiaracondong Bandung, Kertajaya rute Surabaya-Pasar Senen, Tawangjaya rute Semarang-Pasar Senen, Matarmaja rute Malang-Pasar Senen, Mantab rute Madiun-Tanah Abang, Kutojaya Utara rute Kutoarjo-Pasar Senen dan Kutojaya Selatan rute Kutoarjo-Kiaracondong.

"Kereta api tambahan tersebut akan mendukung layanan PT Kereta Api dengan 178 perjalanan kereta api reguler setiap harinya," katanya.

Seluruh tiket untuk kereta api tambahan lebaran tersebut rencananya mulai dijual pada 1 Juli di tempat-tempat pemesanan tiket dan stasiun.

"Untuk kereta api komersial, kami akan menerapkan tarif batas atas, sedangkan tarif untuk kereta api ekonomi tidak akan dinaikkan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement