Rabu 06 Jun 2012 14:36 WIB

20 Negara Ikut Konferensi Pembebasan Palestina di Bandung

Bendera Palestina berkibar
Foto: goldenraindrop.wordpress.com
Bendera Palestina berkibar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak 20 negara akan mengikuti Konferensi Pembebasan Palestina di Bandung, Jawa Barat pada 4-5 Juli. Hasil dari konferensi tersebut rencananya akan dikirim ke PBB. 

"Para peserta dari 20 negara akan ikut serta dalam konferensi itu dengan pembicara berasal dari Inggris, Yordania, Palestina, Malaysia, Yaman dan Indonesia," ujar penggagas konferensi, Yakhsyallah Mansur, di Jakarta, Rabu (6/6).

Ia menjelaskan konferensi tersebut merupakan bentuk dukungan masyarakat Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina karena satu-satunya negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) yang belum merdeka.

"Dipilihnya Bandung juga karena dahulu merupakan tempat berlangsungnya KAA," katanya

Menurut dia, dukungan itu tidak hanya melalui satu jalan, seperti berperang. Namun, bisa melalui berbagai cara, misalnya, kerja sama pendidikan.

"Kami telah melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi. Ada dua tenaga pengajar Palestina yang mengajar di tempat kami, dan ada juga mahasiswa Indonesia yang belajar di Palestina," katanya menambahkan.

Ke depannya, lanjut dia, hasil dari konferensi tersebut akan dikirim ke PBB karena pada bulan Oktober akan berlangsung Sidang Umum PBB.

Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi mengatakan bahwa apa yang terjadi di negaranya adalah pendudukan oleh Israel.

"Sesungguhnya, kami sudah merdeka karena sudah mempunyai pemerintahan sendiri, parlemen, universitas, ataupun rakyat. Akan tetapi, Israel menolak untuk mengakuinya. Kami sangat yakin, kemerdekaan itu semakin dekat dan dalam waktu dekat, kami akan merayakan kemerdekaan Palestina," kata Dubes Mehdawi.

Mehdawi sudah 135 negara yang mendukung kemerdekaan Palestina. Palestina, lanjut Mehdawi, akan terus melanjutkan perjuangan mereka untuk kemerdekaan negara tersebut.

"Kami membutuhkan dukungan dari Anda semuanya, untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina," kata Mehdawi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement