Ahad 13 May 2012 16:01 WIB

Polri akan Selidiki Foto Palsu Korban Sukhoi

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Dewi Mardiani
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar.
Foto: Antara
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, mengatakan akan melakukan langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut terkait adanya penyalahgunaan teknologi ini. Hal itu terkait dengan adanya foto-foto korban pesawat Sukhoi Superjet-100 yang beredara di dunia maya.

"Iya, nanti kami akan lakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai YS itu, apakah akan diproses hukumnya atau tidak," katanya, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Ahad (13/5).

 

Pihaknya juga menanggapi soal kotak hitam atau black box. Menurutnya, pihak Polri belum mau membuka mulut soal ini. Karena, hal tersebut merupakan wewenang Basarnas dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Sebelumnya, pakar telematika, Roy Suryo, memastikan foto-foto korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang beredar di dunia maya adalah palsu. Roy menyebut, foto-foto tersebut bukanlah foto korban SSJ 100 yang kecelakaan di Gunung Salak, Bogor, Rabu (9/5) lalu. "100 persen palsu," ucapnya.

Dia mengatakan, foto itu diambil dari website Brazil. "Ini foto-foto saat kecelakaan pesawaat Air Blue Pakistan 2010 lalu," ujarnya sambil menunjukan lembaran foto yang sempat heboh di twitter. Website tersebut di-upload pertama kali oleh YS dalam akun twitter-nya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement