Selasa 17 Apr 2012 01:00 WIB

100 Mobil Bioskop Berjalan untuk Sekolah Terpencil

Rep: N Yulianingsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi
Foto: vintagemobilecinema.co.uk
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan setidaknya 100 "mobil bioskop" berjalan sebagai upaya untuk lebih mengenalkan kebudayaan Indonesia melalui film kepada siswa sekolah. Bioskop berjalan itu akan disebar ke sekolah-sekolah di daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T) Indonesia.

"Tidak semua kota di Indonesia ini ada bioskop. Tentunya film yang kita suguhkan untuk anak-anak adalah film yang mendidik seperti film dokumenter, kebudayaan dan film tentang pendidikan," terang Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti, usai meninjau pelaksanaan UN di Yogyakarta, Senin (16/4).

Langkah itu menurutnya dilakukan untuk pengajaran pendidikan karakter di Indonesia. Pasalnya jika mengandalkan kantong-kantong formal untuk pelaksanaan pendidikan karakter dirasakan lambat.

Selain mobil bioskop, tahun ini Kemendikbud juga berencana meyediakan sarana prasarana ruang budaya di sekolah. "Nanti disesuaikan dengan daerahnya. Di Indonesia Timur beda dengan Jawa Barat," terangnya.

Program ini, kata Wiendu, menelan anggaran hingga Rp 150 Milyar dan baru akan berjalan pada Juni mendatang. "Kebudayaan kan sesuatu yang baru di tahun ini jadi efektif paling empat bulan," jelasnya.

Selain itu kata dia, pihaknya juga akan menerjunkan pamong budaya untuk sekolah sekolah di daerah 3D tersebut. Pamong budaya ini merupakan sarjana yang ditempatkan di wilayah 3D untuk memberikan inspirasi bidang budaya pada masyarakat khususnya siswa sekolah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement