REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Kekuatan ormas keagamaan dan politik menjadi napas kehidupan politik. Dengan semangat ini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggandeng kembali para kyai untuk meraih perolehan parlimentary thereshold 3,5 persen.
"PT 3,5 persen kita pasti mampu. Pemilu 2009 dengan suasana keras dan problem internal saja kita bisa 5 persen. Insyaalallah tak masalah karena dengan soliditas para kyai makin terbantu hingga ke pedesaan," terang Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dalam Halaqah Kyai dan Ulama di Ponpes Alfadhlu wal Fadhilah, Kaliwungu, Kendal, Ahad (15/4).
Setidaknya, ungkap Cak Imin, dalam rangka memenuhi target perolehan PT tadi, partainya menargetkan adanya konsolidasi kekuatan kebangsaan hingga ke bawah dengan para ulama setempat. Khusus di area politik, PKB juga berkomitmen menopang kegiatan yang telah disepakati kalangan nahdliyin.
Strategi kedua, menyolidkan komitmen PBNU dan PKB. Sehingga, kata dia, kegiatan yang digalang bersama ini bisa dilaksanakan hingga tingkat ranting organisasi mereka di Jawa Tengah. "Halaqah ini menyatukan semua kyai yang salah paham dan berbeda untuk balik dari PPP dan PKNU. Karena dengan kekuatan mereka serta kondisi pemilu yang pahit, PKB akan aman dan bisa mampu meraih PT 10 persen,"harap Muhaimin.
Ia pun meyakini, NU dan PKB mempunyai struktur media untuk khazanah dan kekuatan potensi kaum nahdliyin."Tak ada gunanya perbedaan pendapat dan konflik berkepanjangan," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
