Rabu 21 Mar 2012 16:40 WIB

Bawazier: Presiden Harus Dengarkan Rakyat, Bukan Sebaliknya

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hafidz Muftisany
Fuad Bawazier
Foto: www.republika.co.id
Fuad Bawazier

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Keuangan sekaligus aktivis Partai Hanura Fuad Bawazier memaparkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono semestinya mendengarkan keluhan rakyat yang sedemikian ketakutan menghadapi rencana kenaikan BBM.

"Ini kan keluhan rakyat. Jangan rakyat yang disuruh mendengarkan keluhan Presidennya," kata Fuad dalam diskusi di Jakarta, Rabu (21/3).

Menaikkan harga BBM, kata Fuad, bukanlah solusi bijak untuk rakyat. Seharusnya, pemerintah mengencangkan perutnya dengan melakukan efisiensi. Mantan Menkeu era Presiden Megawati ini menghimbau kalangan pemerintah jangan bermewah-mewah dan bersombong-sombong.

Contoh sederhananya ia membandingkan perlakuan pengawalan terhadap pejabat pemerintah. Sejak zaman Presiden Soeharto hingga beberapa Presiden setelahnya, pengawalan terhadap Presiden dan Wakil Presiden sangat sederhana.

"Dulu pengawal Wapres itu cuma satu mobil iringan. Sekarang banyak rentetan kendaraan. Itu kan boros," ujar Fuad. Demikian juga pengawalan menteri yang terkesan berlebihan dan seharusnya tak diperlukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement