Sabtu 25 Feb 2012 16:18 WIB

Setiap Tahun, Sudan Berikan 50 Beasiswa Kajian Islam dan Bahasa Arab

Seorang mahasiswa dalam tahap seleksi penerimaan beasiswa ke Sudan
Foto: uin-alauddin.ac.id
Seorang mahasiswa dalam tahap seleksi penerimaan beasiswa ke Sudan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Pemerintah Sudan menyediakan beasiswa kepada pelajar Indonesia sebanyak 50 beasiswa per tahunnya. Beasiswa itu khusus bidang ilmu ke-Islaman dan bahasa Arab.

"Mereka itu (Pemerintah Sudan) menyediakan 50 beasiswa per tahunnya, tapi memang sementara ini lebih banyak ditujukan kepada pembelajaran bahasa Arab dan ilmu-ilmu ke-Islaman," kata Duta Besar RI untuk Sudan Sujatmiko, di Gedung Museum Konferesi Asia-Afrika (KAA), di Jalan Asia-Afrika Kota Bandung, Sabtu (25/2).

Ia menuturkan, pemberian beasiswa tersebut merupakan salah satu bentuk kerja sama antara antara Pemerintah Sudan dengan Indonesia di bidang pendidikan.

Menurut dia, hingga saat ini ada sekitar 300 pelajar Indonesia yang belajar di Sudan dan mayoritas para siswa itu dari pesantren serta sedang belajar bahasa arab, ilmu ke-Islaman dan lain-lain.

"Jadi mereka itu bukan hanya belajar, mereka juga didaulat menjadi duta promosi bagi Indonesia dengan memperkenalkan kebudayaan asli Indonesia di Sudan. Mereka menari saman, rampak kendang dan memainkan angklung. Tapi untuk jaipong belum bisa ditampilkan, karena ada gerakan-gerakan yang belum bisa diterima masyarakat Sudan sehingga harus dimodif dulu," katanya.

Pihaknya menuturkan, meskipun setiap tahunnya Pemerintah Sudan memberikan 50 beasiswa namun Indonesia belum bisa mengimbanginya.

"Memang selain jumlahnya yang masih terbatas, penguasaan bahasa juga menjadi salah satu faktornya," ujarnya.

Kuliah di Indonesia sebagian besar pengantarnya menggunakan bahasa Indonesia, sedangkan di Sudan menggunakan bahasa Arab. "Alhasil butuh waktu bagi pelajar Indonesia untuk belajar di sana, karena mereka harus lebih dulu menguasai bahasa Arab," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement