Jumat 18 Nov 2011 18:54 WIB

Menhut: AFoCo Dukung Upaya ASEAN Ciptakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Menteri Kehutanan Korea, Lee Don Koo, pada penandatangan kerja sama kehutanan ASEAN-Republik Korea (AFoCo) di Nusa Dua, Bali, Jumat (18/11).
Foto: Dok. Humas Kemenhut
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Menteri Kehutanan Korea, Lee Don Koo, pada penandatangan kerja sama kehutanan ASEAN-Republik Korea (AFoCo) di Nusa Dua, Bali, Jumat (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA – Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan banyak hal dalam pengelolaan kehutanan yang masih menjadi tantangan utama bagi negara-negara ASEAN untuk menciptakan pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Di antaranya adalah masalah hak masyarakat lokal dan adat, dampak lingkungan-sosial dari eksploitasi hutan, riset, dan peningkatan kapasitas.

“Upaya pembenahan di sektor kehutanan butuh komitmen yang kuat dan dedikasi dari pemerintah negara-negara ASEAN. Di dalamnya termasuk menciptakan kebijakan dan regulasi untuk menjamin pengelolaan hutan berkelanjutan di kawasan, meningkatkan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan seperti pihak swasta, masyarakat kehutanan, dan LSM,” papar Zulkifli dalam sambutannya di acara penandatangan kerjasama kehutanan antara ASEAN dan Republik Korea (AFoCo) di Nusa Dua, Bali, Jumat (18/11).

Zulkifli mengatakan berbagai inisiatif dan capaian telah dilakukan oleh ASEAN untuk menjamin pengelolaan hutan berkelanjutan di kawasan. Salah satunya adalah terbentuknya AFoCo (ASEAN-ROK Forest Cooperation) ini.

“AFoCo diharapkan mampu mendukung dan memperkuat upaya ASEAN dalam mengatasi isu-isu kehutanan dan perubahan iklim, begitupun dalam mempromosikan pengelolaan hutan berkelanjutan di kawasan,” papar Zulkifli.

Melalui AFoCo, negara-negara ASEAN memperoleh dukungan dalam rangka peningkatan kapasitas untuk mewujudkan pengelolaan hutan berkelanjutan. Kerja sama  ini juga akan meningkatkan profil pembangunan kehutanan ASEAN di tingkat regional dan internasional. Hal ini penting dalam rangka pengakuan komunitas ASEAN di komunitas internasional.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement