Kamis 16 Jun 2011 13:33 WIB

Pimpinan DPR: Kasus Siami Cerminan Sistem Pendidikan yang Salah

Rep: C41/ Red: Didi Purwadi
Pramono Anung
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pramono Anung

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pengusiran yang dilakukan warga di Kampung Gadel, Surabaya, atas keluarga Siami tidak serta merta menjadi tindakan yang harus dicemooh. Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, melihat sikap warga Gadel ini sebagai akibat dari permasalahan sistem pendidikan nasional.

"Kita tidak bisa menyalahkan masyarakat. Ini ada persoalan mendasar, ada sistem yang salah," kata politisi senior PDIP ini di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (16/6). Pramono memberitahu dirinya baru saja menghadiri pertemuan teleconference antara Siami dengan sejumlah tokoh nasional dan lembaga negara di Gedung Mahkamah Konstitusi.

Sistem pendidikan yang salah ini, lanjut Pram, memberikan ukuran yang salah atas kemampuan peserta didik. "Sistem pendidikan sekarang memberikan ukuran kepada anak didik yang terlalu berlebihan dalam kemampuannya," tambah Pram.

Bagi Pram, pendidikan yang ideal itu tidak boleh memberikan beban bagi anak. Pendidikan, lanjutnya, harus menjadi kegembiraan dan keriangan dalam proses memperoleh tambahan ilmu pengetahuan. Sistem pendidikan yang salah semakin nyata jika praktik kecurangan UN yang terjadi di SDN Gadel 2 Surabaya itu terjadi merata.

Dalam pertemuan di MK tadi pagi, Pram menceritakan bahwa seluruh tokoh yang hadir menyatakan dukungan dan pembelaannya kepada Siami dan keluarga. "Kita harus memberikan support, dukungan, apresiasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement