REPUBLIKA.CO.ID,KUPANG - Kepala Devisi Penanggulangan Bencana (PB) Palang Merah Indonesia (PMI), Arifin Muhamad, menegaskan PMI dalam kiprahnya itu tidak hanya berorientasi melayani masyarakat golongan tertentu saja. Tetapi, PMI menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
"Misi dan tugas PMI adalah memberikan pelayanan kemanusiaan kepada semua masyarakat yang memerlukan bantuan. PMI tidak berpikir untuk hanya melayani golongan tertentu," kata Arifin. "PMI tidak berpolitik. Siapapun yang memerlukan pertolongan, kami akan membantu."
Mengenai lambang PMI, Arifin mengatakan bahwa lambang palang berwarna merah itu merupakan keputusan tokoh-tokoh pendiri PMI yang ditugaskan oleh mantan Presiden Soekarno. "Pada saat itu, ada lima orang yang ditugaskan untuk membahas lambang PMI. Mereka dipimpin Muhammad Hatta dan mereka telah menetapkan lambang PMI dan tidak ada konotasi dengan budaya, politik apalagi agama," kata Arifin.
Pemerintah saat ini sedang mengusulkan rancangan undang-undang tentang lambang bendera PMI. Karena, pihak yang berkak menetapkan lambang PMI adalah pemerintah.
"Sekarang ada lambang Palang Merah, ada lambang Bulan Sabit dan Kristal Merah. Biarkan diputuskan oleh pemerintah, bendera apa yang paling pas untuk lembaga kemanusiaan ini," kata Arifin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
