Sabtu 12 Mar 2011 19:08 WIB

Belum Ada Laporan TKI di Jepang Jadi Korban Tsunami

Rep: prime restri/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --- Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melaporkan bahwa belum ada data atau laporan tentang adanya korban dari seluruh tenaga kerja Indonesia yang ditempatkan di Jepang.Baik TKI formal maupun TKI sektor jasa dan juga perawat rumah sakit dan perawat lansia yang ditempatkan melalui skema goverment to goverment (G to G).

Menurut laporan yang diterima BNP2TKI dikatakan belum ada perkembangan terkait korban para tki perawat yang ditempatkan BNP2TKI.''Sekarang ini Tim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo sedang menuju lokasi bencana atau gempa,'' kata Haposan Saragoh,Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu (12/3).

Dipaparkan jumlah TKI perawat baik perawat rumah sakit maupun perawat lansia yang ditempatkan BNP2TKI berdasarkan program G to G dg pemerintah Jepang sebnyk 686 dari hasil penempatan sejak 2008 sd 2010.''Persebaran TKI perawat di Jepang berada di wilayah utara namun agak jauh dari pusat gempa yaitu Fukushima (tiga orang), Niigata (4 orang), Ibaraki (satu orang),'' tutur Haposan.

Lainnya umumnya di daerah selatan yaitu Tokushima, Fukuoka, Kagoshima sampe ke Okinawa. Tapi ada juga di Tokyo, Nara, Yokohama, Nagoya, Hiroshima, Gifu, Toyama, Saga, Yogo, Tochigi, Nagano, Ooita, Chiba, Yamaguchi, Tottori, Saitama, Yamagata, Osaka, Haichi,Wakayama, Kobe, Aomori, dan Kanagawa.

Sesuai data Kementrian Luar Negeri ada 31.517 warga negara Indonesia (WNI) di Jepang. Dimana 16.653 orang adalah TKI formal dan ada 51 TKI sektor jasa atau restoran. Dari TKI formal tersebut ada 14.033 orang bekerja di bidang industri dan 1.013 orang caregiver atau perawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement