Jumat 11 Mar 2011 13:04 WIB

MPR: Tanggapi Berita Wikileaks, tak Cukup dengan Membantah

Rep: Palupi Annisa Auliani/ Red: Didi Purwadi
Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saifuddin
Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan verifikasi adalah langkah utama untuk menyikap berita di harian The Age dan Sidney Morning Herald tentang dugaan penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004. Menurut dia, menyerang balik kedua surat kabar atau asal membantah itu juga tidak tepat.

“Setiap kabar itu mengandung kebenaran dan kebohongan,’’ kata Lukman melalui pesan layanan singkat, Jumat (11/3). Menurut dia, baik pers maupun Pemerintah harus benar-benar melakukan verifikasi atas pemberitaan ini.

“Pers yang baik itu tak cuma bisa mengutip kabar jadi berita, tapi harus bertanggung jawab melakukan verifikasi atas kabar itu,’’ tambah Lukman. Tujuannya, publik mendapatkan informasi yang benar.

Pemerintah pun, lanjut Lukman, tak cukup dengan mengeluarkan bantahan. “Tapi, pemerintah sebaiknya juga menyelidiki keabsahan kawat diplomatik Amerika yang menjadi sumber berita,’’ kata dia.

Menurut Lukman, Pemerintah harus bersikap bijak dengan tak menyerang kedua media Australia tersebut maupun wikileaks yang menjadi sumber berita. “Tapi (Pemerintah) harus mengivestigasi kebenaran kawat-kawat diplomatik itu,” ulang dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement