Jumat 11 Mar 2011 12:38 WIB

Presiden: Pemberitaan 'The Age' Penuh Bualan & Seronok

Halaman utama koran The Age yang menuding Presiden SBY terlibat melindungi koruptor
Foto: The Age
Halaman utama koran The Age yang menuding Presiden SBY terlibat melindungi koruptor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kabar palsu yang penuh kebohongan, demikian tanggaan presiden terhada bocoran WikiLeaks yang diberitakan di harian Australia, The Age. Bahkan, berita itu dianggap sangat tidak bertanggungjawab dan sangat tak menghormati.

“Isinya penuh sensasi, seronok, penuh bualan dan basi,” kata Staf khusus presiden bidang komunikasi politik, Daniel Sparingga, Jumat (11/3). Ia juga menambahkan, publik mempunyai hak untuk mendapatkan berita dan bukan kisah seribu satu malam.

Karena itu istana kini sedang melakukan semua langkah yang diperluka untuk meluruskan kembali semua yang ‘dijungkirbalikkan’ oleh berita tersebut. Kementerian Luar Negeri juga meminta Kedutaan Besar AS di Jakarta untuk melakukan klarifikasi.  “Kami juga berpandangan, Pak T.B Silalahi segera mengklarifikasikan posisi Indonesia pada publik mengenai berita itu,” ujar dia.

Daniel menekankan sangat menyesalkan kecerobohan The Age dan menganggapnya sebagai skandal pemberitaan yang memalukan. Alasan Daniel, surat kabar itu memuat berita dengan sumber yang tidak bisa divalidasi.

Wikileaks, komentar Daniel, berlindung di balik sifat kerahasiaan yang sesungguhnya kontroversial. “Kami prihatin tetapi juga gusar oleh sikap The Age yang bertentangan dengan kode etik jurnalistik universal,” tutup dia.

sumber : Yasmina Hasni
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement