Rabu 24 Nov 2010 00:56 WIB

Jangan Lengah, Gunung Merapi Masih Sangat Aktif!

Rep: Indah Wulandari/ Red: Budi Raharjo
Gunung Merapi ketika meletus
Foto: AP
Gunung Merapi ketika meletus

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Aktivitas puncak Gunung Merapi masih sangat aktif. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan bahwa Gunung Merapi tetap berstatus 'Awas' dengan ancaman berupa awan panas dan lahar.

Hingga laporan ini diturunkan terjadi satu kali gempa vulkanik, 15 kali gempa Multi Phase, tiga kali gempa guguran disertai tremor yang beruntun. Gempa tektonik terjadi dua kali pada Selasa (23/11) ini. Awan panas sebelumnya terjadi Senin (22/11), pada pukul 00.15 WIB, 00.18 WIB, 20.36 WIB, 20.38 WIB, dan 21.50 WIB.

PVBMG mengamati bentukan kubah lava baru dari pos Deles pada pukul 05.30 WIB, dan juga terjadi hujan abu di Bawukan pada pukul 19.30 WIB. Asap tebal setinggi 600 meter condong ke Barat dan Utara terpantau dari Senin (22/11) dini hari hingga Selasa (23/11) pagi. "Asap berwarna putih keabuan hingga putih kecoklatan bertekanan sedang dengan tinggi 600 meter ke arah Barat Laut, Barat hingga Barat Daya terus terpantau hingga saat ini," terang Kepala PVBMG, Surono.

Tren yang terjadi,Gunung Merapi kembali meningkatkan aktivitasnya sepanjang Senin (22/11) kemarin. 17 kali gempa vulkanik, 49 kali gempa Multi Phase, 20 kali gempa guguran, lima kali awan panas, satu gempa tektonik dan tremor yang beruntun. Namun menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, peningkatan aktivitas Gunung Merapi ini juga dibarengi dengan menurunnya intensitas kekuatan yang dilepaskan.

Sebelumnya,mendung dan kabut juga terus menutupi Merapi hingga dini (22/11) hari tadi. Hujan turun di daerah Ngepos (Magelang), Ketep (Magelang) dan Selo antara pukul 13.20 WIB hingga 16.25 WIB. Asap putih berwarna putih hingga  keabuan bertekanan lemah sedang setinggi 800 meter mengarah ke Utara dan Barat.

Secara umum endapan lahar telah terpantau di semua sungai yang berhulu di Merapi, oleh karena itu PVMBG merekomendasikan supaya kegiatan masyarakat yang berada pada jarak 300 meter dari bibir sungai ditiadakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement