REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Listrik di Bandara Soekarno-Hatta padam selama 35 menit, Selasa (3/8) pagi. Pihak pengelola bandara, PT Angkasa Pura II, memastikan operasional bandara tidak terganggu.
Padamnya listrik itu terjadi kali kedua dalam sebulan ini. Menurut Humas PT Angkasa Pura II, Andang Santosa, aliran listrik padam sekitar pukul 08.25 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Menurutnya, padamnya aliran listrik tersebut masih terkait dengan rusaknya gardu PLTU Muara Karang, Jakarta Utara pada 21 Juli 2010 lalu.
''Akibat rusaknya gardu PLTU Muara Karang beberapa waktu lalu, suplai listrik ke bandara terganggu,'' ucap Andang ketika dihubungi Republika.
Menurut Andang, pihaknya telah melakukan penanganan terkait pemadaman tersebut. Dua buah genset utama yang dimiliki bandara langsung berfungsi otomatis ketika aliran listrik terputus. Lebih lanjut Andang mengatakan, dua buah genset tersebut yaitu genset teknik dan genset prioritas.
Menurut Andang, genset teknik memiliki daya 2550 KVA. Sedangkan genset prioritas sebesar 4.880 KVA. ''Aliran istrik untuk navigasi, tower, dan lampu lalu litas bandara menggunakan genset teknik,'' jelasnya.
Secara umum, sambung Andang, padamnya listrik tersebut tidak mengganggu operasional penerbangan bandara. Menurutnya, tidak ada yang berubah pada sistem operasional bandara saat listrik padam. Kejadian itu tentu ironi bagi pemerintah yang beberapa waktu lalu baru saja mencanangkan program tanpa pemadaman bergilir yang dilakukan Presiden di Lombok.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
