REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menko Perekonomian Hatta Radjasa menegaskan agar kader GP Ansor harus bisa menjawab tantangan globalisasi. Ini ditegaskan Hatta saat membuka Konferensi Besar Gerakan pemuda Ansor ke-17 di Gedung PP GP Ansor, Jakarta, Jumat malam (18/6).
''Saat ini kita dihadapkan pada tantangan baru, yaitu tantangan globalisasi. Dunia bergerak begitu cepat dan globalisasi tidak mungkin distop. Untuk itu tentunya kader Ansor harus mampu menjawab tantangan globalisasi ini. Ansor harus mampu menjawab tantangan ini globalisasi ini yang kemudian menjadi suatu opportunity,'' tegas Hatta di depan ratusan pengurus dan pimpinan serta kader GP Ansor dari seluruh Indonesia.
Salah satu tantangan itu, menurut Hatta, adalah bagaimana bisa lebih mensejahterakan umat Islam di negeri ini. Sebanyak 6,8 miliar penduduk dunia, kata dia, memerlukan kehidupan yang layak dan 25 persennya adalah umat Islam. Saat ini umat Islam mengalami perubahan yang fundamental. Sumbangsih umat Islam terhadap kehidupan di dunia ini juga terus meningkat.
Diakui Hatta bahwa mata masyarakat dunia saat ini tengah melihat bahwa sistem perekonomian yang ditawarkan Islam, yaitu ekonomi syariah adalah lebih baik. ''Karena saya mengajak kader Ansor untuk mari bersama-sama kita kembangkan sistem ekonomi syariah ini. Saya yakin akan sangat efektif, karena Ansor memiliki kader sampai di tingkat yang paling bawah dan berada di seluruh pelosok Indonesia,'' tegas Hatta. Dia juga menegaskan bahwa dalam sejarahnya, GP Ansor selalu menjadi gerakan terdepan dalam membela kedaulatan negara ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
