Senin 10 May 2010 01:19 WIB

Belum Ada Tanda Tanda Tsunami Akibat Gempa Aceh

JAKARTA—Sekalipun gempa bumi di Nanggroe Aceh Darussalam berpotensi tsunami, hingga pukul 14.15 WIB belum ada tanda-tanda yang menggambarkan tsunami akan kembali menerjang pantai Barat Nanggroe Aceh Darussalam.

Gempa bumi kuat berkekuatan 7,2 Skala Richter (SR) mengguncang  kawasan Meulaboh. Gempa juga dirasakan hingga Medan. Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau harta benda yang diakibatkan oleh gempa tersebut.

Akibat gempa, warga Banda Aceh, yang berada di pinggir pantai ketakutan dan mereka terpaksa meninggalkan rumah karena khawatir akan terjadi tsunami . Mereka dengan menggunakan sepeda motor dan kendaraan roda empat kini menuju ke lokasi yang jauh dari pantai, sehingga mengakibatkan ruas jalan di kawasan Jambo Tape padat.

Demikian juga para pedagang yang berada di kawasan Merduati dan Peunayong juga ikut mengungsi, sehingga mereka menutup sementara tokonya.  "Semua toko yang berada di Merduati pada tutup, dan semua pedagang mengungsi ke daerah yang jauh dari pantai," kata salah seorang pedagang di kawasan Merduati, Danil .

Warga yang berada d lokasi pantai juga terpaksa pulang, sehingga obyek wisata yang sejak pagi dipadati pengunjung kini menjadi sepi.  Gempa yang terjadi pada pukul 12.59 WIB membuat panik warga, sehingga mereka berhamburan keluar rumah, karena goncangannya kuat dan agak lama. Bahkan ada warga yang sedang menunaikan shalat terpaksa membubarkan diri, karena takut.

Menurut keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa yang berpotensi tsunami itu terjadi di 66 kilometer barat daya Meulaboh, 110 km barat daya Blangpidie, 126 km barat laut Labuhanhaji, dan 138 km barat laut Sinabang atau 3,61 lintang utara (LU) dan 95,84 Bujur Timur (BT).

Kedalaman gempa mencapai 30 kilo meter.

sumber : antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement