Ahad 09 May 2010 22:58 WIB

Hanura tak akan Paksakan Julia Perez

Rep: Sunarwoto/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

MADIUN -— Ketua DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Jatim, H Kuswanto, meminta DPC Hanura Kabupaten Pacitan segera membuka pendaftaran Calon Kepala dan Wakil Kepala Daerah. Partai belum menentukan sikap atau memberikan kriteria calon atau figur untuk calon termasuk penilaian laik diterima atau tidak.

''Kami sudah layangkan surat ke DPC Hanura Kabupaten Pacitan, agar secepatnya membuka pendaftaran," kata Kuswanto di Madiun akhir pekan lalu. "Kami juga tidak memberikan pembatasan maupun melarang si A, si B atau artis tertentu ikut mendaftar semuanya terbuka bagi siapa saja,'' ujarnya.

Ia mengakui, partai tidak bisa melarang siapa saja yang ingin mendaftar calon bupati dan wakil bupati (Cabup/cawabup) Pacitan dalam Pemilukada 2010 ini. Itu termasuk artis seksi Julia Perez (Jupe) yang ikut mendaftar. Sebab, kilahnya, secara konstitusi sebagai warga negara ia juga memiliki hak sama ikut dipilih.

Jika respons diperoleh baik, maka kemungkinan besar bisa berlanjut. Sebaliknya, jika respons dari masyarakat sebaliknya atau jelek, bisa saja tidak lolos penjaringan. '

'Jika memang Jupe ditolak banyak elemen masyarakat, Hanura tak akan memaksakan Jupe sebagai cabup atau cawabup,'' katanya.  'Bagaimana hasilnya pendaftaran untuk Kabupaten Pacitan nanti. Lihat saja perjalanan waktu,'' ujar Kuswanto lagi.

Ia memang mengakui kemunculan Jupe sebagai cabup/cawabup Pacitan memang menimbulkan pro dan kontra pada masyarakat luas, tidak hanya di Pacitan.  "Jangan sampai figur yang muncul dalam Pemikada nanti malah menurunkan citra partai, yang ujung-ujungnya akan dijauhi pemilih,'' ujarnya.

Menyinggung sepak terjang Ketua DPC Hanura Kabupaten Pacitan Sutikno yang dianggap getol mengusung Jupe, H Kuswanto menganggap bukan suatu masalah serius, karena selama ini bersangkutan tidak membawa berbagai atribut partai. ''Sepak terjang Pak Tikno sebatas personal bersama sejumlah orang dalam suatu kelompok, sehingga tidak perlu sampai diberi sanksi,'' ujarnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement