REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggalan video yang memperlihatkan anggota Dinas Perhubungan dan anggota polisi merusak spion kendaraan yang terparkir sembarangan viral di media sosial. Diduga peristiwa itu terjadi di Jalan Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (25/4/2022).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, pihaknya akan mendalami lebih lanjut masalah tersebut. Hanya saja, ia belum memerinci identitas polisi yang turut melakukan perusakan spion mobil warga. "Itu nanti kita dalami lebih lanjut," ujar Zulpan saat dihubungi, Jumat (28/10/2022).
Zulpan menyatakan, video tersebut tidak utuh sehingga tidak menggambarkan kejadian secara keseluruhan. Ia juga meminta peristiwa tersebut menjadi pembelajaran bagi warga. Dia meminta masyarakat tertib menaati aturan lalu lintas di jalan.
"Masyarakat juga harus diberikan pemahaman. Dia merekamnya itu hanya sepotong-sepotong, dia tidak merekam dari eskalasi pertama kenapa sampai terjadi seperti itu," kata Zulpan.
Menurut Zulpan, pengendara mobil tidak bersikap kooperatif. Bahkan, sopir mengunci pintu hingga menutup kaca ketika dihampiri petugas. Kemudian saat mau dilakukan peneguran mobil ini berupaya melarikan diri dan hendak menabrak petugas.
Namun hingga saat ini identitas pengendara yang melanggar aturan parkir liar hingga spionnya dirusak itu belum diketahui. "Kita belum ketahui nopolnya. Kita minta pengemudinya untuk bersikap kooperatif kalau memang diselesaikan dengan baik datang ke kantor polisi dan jelaskan," kata Zulpan.
Menurut Zulpan, sopir tersebut melarikan diri usai parkir cukup lama. Pada saat kejadian perusakan, sopir melakukan perekaman dan langsung memublikasikannya dengan menyalahkan petugas tanpa menjelasksn duduk persoalan yang sebenarnya. Lalu video tersebut menjadi viral di media sosial.
"Dalam video tersebut sebenarnya mobil yang spionnya dirusak itu mobil taksi silver bird yang berhenti di bahu jalan bahkan terparkir di bahu jalan," kata Zulpan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
