Ahad 04 Feb 2024 17:31 WIB

APPTN Serahkan Surat Aspirasi Minta Perlindungan ke Tiga Capres

Sekarang kondisi pekerjaan petani dan pekerja tembakau di seluruh Indonesia terjepit.

Pengurus Asosiasi Petani dan Pekerja Tembakau Nusantara (APPTN) menyerahkan ketiga surat kepada capres-cawapres.
Foto: Republika.co.id
Pengurus Asosiasi Petani dan Pekerja Tembakau Nusantara (APPTN) menyerahkan ketiga surat kepada capres-cawapres.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalangan petani dan pekerja tembakau meminta agar ketiga calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) segera menyampaikan gagasan kebijakan perlindungan ekosistem pertembakauan yang adil sebelum memasuki haris pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Asosiasi Petani dan Pekerja Tembakau Nusantara (APPTN) pun mendatangi tiga sekretariat nasional capres-cawapres di Jakarta guna memberikan surat aspirasi. Mereka menyerahkan surat berisi komitmen capres untuk perlindungan petani dan pekerja tembakau.

"Kami antarkan surat ingin ketiga pasan capres cawapres dapat menjelaskan pandangannya terkait kebijakan berkeadilan terhadap ekosistem pertembakauan melalui lisan atau tulisan di media sebelum dimulainya Pilpres," ucap Koordinator Nasional APPTN Samukrah di Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Samukrah menyampaikan, sekarang kondisi pekerjaan petani dan pekerja tembakau di seluruh Indonesia makin terjepit. Hal itu akibat berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dirasa merugikan mereka.

Oleh sebab itu, Samukrah menegaskan, melalui surat aspirasi, petani dan pekerja tembakau di seluruh Indonesia berharap kepada ketiga capres dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun regulasi terbaik melindungi ekosistem tembakau. Tentu saja, jika salah satu di antara capres itu terpilih.

"Harapannya kami ingin ketiga capres cawapres dapat memaparkan kebijakan terbaik untuk ekosistem tembakau yang dapat diketahui secara jelas sebelum Pilpres 2024. Jadi ada yang dapat ditawarkan kepada kami, inilah kebijakan perlindungan ekosistem tembakau untuk petani dan pekerjanya," ujar Samukrah.

Menurut Samukrah, kondisi saat ini petani dan pekerja tembakau amat kesulitan. Paling mencolok adalah munculnya pasal dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan dan regulasi diversifikasi pertanian tembakau ke komoditas lain. Padahal, sambung dia, selama ini banyak petani dan pekerja  berpenghasilan dari komoditas tembakau.

Dewan Pakar Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) Marsekal Muda (Purn) Supomo dan Juru Bicara Andi Sinulingga menerima langsung kedatangan APPTN. "Kesinambungan subsektor pertembakauan memang harus dijaga masa depannya. Capres-cawapres kami, Anies dan Cak Imin, juga sudah memikirkan kebaikan kebijakan pertembakauan dari hulu sampai hilirisasi," ucap Andi.

Sementara di TKN Prabowo-Gibran, surat aspirasi APPTN diterima Ratu selaku perwakilan pengurus. Ratu menyampaikan, Prabowo-Gibran juga amat ingin kehidupan petani dan pekerja tembakau sejahtera sehingga nantinya perlu disusun kebijakan terbaik.

Sedangkan surat APPTN hanya dapat diterima perwakilan sekretariat TPN capres Ganjar-Mahfud, sebab semua sedang berada di kampanye akbar. Kendati begitu, jika nantinya ada sikap ingin disampaikan paslon Ganjar-Mahfud maka akan menghbungi APPTN.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement