Jumat 01 Dec 2023 20:30 WIB

Digerebek Polres Indramayu, Pengedar Ilegal Obat Keras Sembunyi di Sawah

Polres Indramayu menyita 1.280 butir obat keras.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Satresnarkoba Polres Indramayu menangkap tersangka pengedar ilegal obat sediaan farmasi di area sawah Desa Sudimampir Kidul, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Kamis (30/11/2023).
Foto: Dok Humas Polres Indramayu
Satresnarkoba Polres Indramayu menangkap tersangka pengedar ilegal obat sediaan farmasi di area sawah Desa Sudimampir Kidul, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Kamis (30/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Tersangka pengedar ilegal obat keras berinisial AW (42 tahun) berupaya sembunyi saat digerebek jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Indramayu. Warga Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, itu bersembunyi di area persawahan, namun akhirnya bisa ditangkap.

AW ditangkap polisi di area persawahan wilayah Desa Sudimampir Kidul, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, pada Kamis (30/11/2023) petang. Selain menangkap tersangka, polisi menyita barang bukti berupa obat keras atau obat sediaan farmasi.

Baca Juga

“Total keseluruhan barang bukti obat sediaan farmasi yang disita sebanyak 1.280 butir,” kata Kepala Polres (Kapolres) Indramayu AKBP M Fahri Siregar, melalui Kepala Satresnarkoba AKP Otong Jubaedi, Jumat (1/12/2023).

Polisi juga menyita satu unit ponsel, yang diduga digunakan untuk transaksi obat, serta duit Rp 115 ribu, yang diduga hasil penjualan ilegal obat. “Kami akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap jaringan pengedar dan peredaran obat ini,” kata Otong, didampingi Kepala Seksi Humas Polres Indramayu Ipda Tasim.

Otong menyampaikan komitmen jajaran Satresnarkoba Polres Indramayu terhadap pelaku peredaran ilegal obat keras, juga narkoba di wilayah Kabupaten Indramayu. “Kami berkomitmen untuk terus mengawasi dan memberantas segala bentuk kejahatan terkait narkotika dan obat-obatan terlarang guna menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat,” kata Otong. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement