Kamis 28 Sep 2023 22:08 WIB

Prakiraan Suhu Tinggi di Jateng Hingga Akhir Oktober, Ini Penjelasan BMKG

Matahari berada di posisi yang mendekati wilayah Jateng.

Rep: Muhammad Noor Alfian/ Red: Yusuf Assidiq
Warga beraktivitas saat cuaca terik (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga beraktivitas saat cuaca terik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah (Jateng) memperkirakan cuaca di wilayah Jateng masih akan tinggi hingga menyentuh 36 derajat Celsius sampai akhir Oktober 2023 nanti. Hal tersebut lantaran gerak semu matahari.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Jateng Iis Widya mengatakan, suhu udara tinggi lantaran gerak semu matahari setiap tahunnya. Di bulan Oktober diperkirakan posisi matahari akan berada di atas Pulau Jawa.

"Ini karena gerak semu matahari. Matahari berada di posisi yang mendekati wilayah Jateng. Pas Oktober tepat berada di atas kita (Pulau Jawa)," kata Iis saat dihubungi, Kamis (28/9/2023)

Ia mengatakan, suhu diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir Oktober. Namun, pihaknya mengungkapkan matahari diperkirakan akan bergerak semu pada Desember sehingga suhu menurun.

"Dan ini akan terus meningkat sampai Oktober. Jadi, ini kondisinya dari sisi suhu itu akan meningkat terus sampai sekitar akhir Oktober. Nanti di November (matahari) akan bergerak ke selatan, lalu Desember berada di paling selatan," kata dia.

"Nanti setelah Desember (matahari) akan balik lagi berjalan ke arah utara. Nanti Januari berputar lagi ke utara, Februari di atas kita Maret ke utara tepat di atas khatulistiwa itu berbolak-balik terus karena siklus tahunan, nggak usah dipermasalahkan," jelasnya.

BMKG memperkirakan suhu akan mencapai 37-38 di Oktober mendatang. "Prakiraannya sendiri untuk cuaca di Semarang 25-36 suhu udaranya sendiri. Kalau memasuki Oktober kemungkinan 37-38 derajat Celsius," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement