Senin 25 Sep 2023 17:42 WIB

Bupati Pantau Stok Ketersediaan Beras di Sleman

Kustini mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara Pemkab Sleman dan Perum Bulog.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Stok beras
Ilustrasi Stok beras

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melakukan pemantauan stok beras Kabupaten Sleman di gudang Perusahaan Umum (Perum) Bulog, Purwomartani, Sleman, Senin (25/9/2023). Dalam kegiatan tersebut Kustini didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman Mae Rusmi, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Suparmono, dan Kepala Bulog Kanwil DIY Ali Ahmad Najih Amsari. 

"Pemantauan ketersediaan stok beras di gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan stok atau pasokan komoditas pangan untuk masyarakat Sleman aman dan terjangkau," kata Kustini, Senin. 

Baca Juga

Kustini mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara Pemkab Sleman dan Perum Bulog Kanwil DIY. Kerja sama tersebut diharapkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Ini perlu adanya sinergi antara pemerintah Kabupaten Sleman dan adanya Bulog," ucapnya. 

Kepala Bulog Kanwil DIY Ali Ahmad Najih Amsari memastikan ketersediaan pangan di Sleman mencukupi hingga Desember. Jumlah stoknya mencapai 50 ribu ton.

"Untuk stoknya kita hitung empat bulan kita bisa sampai 50 ribu ton seluruh wilayah Jogja," ungkapnya.

Najih menjelaskan bahwa Bulog Kanwil Jogja meliputi wilayah Banyumas dan Kedu. Selain itu, Bulog Kanwil DIY juga mensupport kebutuhan wilayah Temanggung, dan Cilacap. 

"Jadi gudang kita itu mobile bisa kebutuhan mana aja. Jadi bukan hanya gudang sini, Bantul, Gunungkidul, kemudian dari sini Sleman, kemudian dari wilayah sekitar Magelang kemudian wilayah sekitar Purwokerto. kemudian di daerah Temanggung, dan wilayah Cilacap, itu gudang itu men-support semua wilayah termasuk DIY," kata dia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement