Rabu 06 Sep 2023 09:43 WIB

Kurang Pasokan Air, Petani Sayuran di Lembang Alami Gagal Panen

Petani mesti membeli air untuk menyiram tanaman sayuran.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Petani menyiram lahan di perbukitan kawasan Mekarwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petani menyiram lahan di perbukitan kawasan Mekarwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG — Musim kemarau berdampak terhadap budi daya tanaman sayuran di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Petani mengeluhkan kekurangan pasokan air, yang menghambat pertumbuhan tanaman.

“Hampir tiga ribu tanaman sawi, ditambah brokoli, pertumbuhannya tidak optimal, kekurangan air,” kata salah satu petani sayuran di Lembang, Daslia, Selasa (5/9/2023).

Baca Juga

Bahkan, akibat kekurangan pasokan air, tanaman sayuran ada yang sampai gagal dipanen. Padahal, Daslia mengatakan, sudah banyak modal yang dikeluarkan untuk budi daya sayuran. 

Termasuk untuk membeli air, yang harganya Rp 80 ribu per tangki. Untuk satu pekan disebut dibutuhkan enam tangki air. “Mulai tanam sampai jelang panen banyak keluar modal buat bibit, pupuk, pestisida, hingga air,” ujar Daslia.

Akibat pertumbuhan sayuran yang tak optimal dan gagal panen, petani merugi. Daslia mengaku ke depan akan berupaya membudidayakan tanaman yang lebih tahan saat kondisi kekurangan air, sehingga diharapkan dapat menutup kerugian.

Daslia pun berharap segera turun hujan. “Mudah-mudahan bulan September hujan turun. Mudah-mudahan tidak meleset,” ujar dia.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement