Jumat 14 Jul 2023 05:26 WIB

PKS Tanggapi Langkah Demokrat Pasang Baliho Anies-AHY

Anies sebenarnya masih belum mengumumkan cawapres yang mendampinginya.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Almuzzammil Yusuf
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Almuzzammil Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah Partai Demokrat memasang baliho Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono menjadi perbincangan publik. Apalagi, Anies sebenarnya masih belum mengumumkan cawapres yang mendampinginya nanti.

Ketua DPP PKS Almuzzammil Yusuf mengatakan, itu merupakan hak Partai Demokrat. Sebab, dia mengingatkan, Partai Demokrat memang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pengusung Anies. "Itu hak Partai Demokrat," kata Almuzzammil, Kamis (13/7).

Selain itu, dia menuturkan, AHY merupakan Ketua Umum Partai Demokrat. Karenanya, Almuzzammil merasa, wajar saja jika fotonya disandingkan dengan Anies Baswedan yang diusung sebagai capres untuk 2024 nanti.

Almuzzammil berpendapat, di beberapa tempat baliho-baliho yang sempat dipasang PKS sendiri memasangkan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu dengan Anies Baswedan. Hal itu dikarenakan PKS mengusung Anies Baswedan.

"Di beberapa tempat (Syaikhu) disandingkan dengan capres Anies," ujar Almuzzammil.

Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu turut menanggapi pandangan-pandangan yang merasa itu merupakan sinyal kalau AHY akan ditunjuk cawapres. Ia mengaku, tidak bisa mengendalikan tafsir publik.

Menurut Almuzzammil, tafsir seperti itu yang datang dari publik cukup wajar saja karena AHY memang merupakan salah satu kandidat cawapres Anies. Namun, ia memastikan, pengumuman cawapres akan dilakukan Anies.

"Untuk kepastiannya kita tunggu saja pengumuman resmi oleh capres Pak Anies," kata Almuzzammil.

Sebelumnya, baliho Anies-AHY muncul di Jakarta mengusung tagar Perubahan dan Perbaikan seperti tagar yang diusung Partai Demokrat. Baliho itu diakui memang dipasang kader-kader Partai Demokrat sebagai harapan. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement