Ahad 09 Jul 2023 23:31 WIB

Anak Lapor Ibunya Dijadikan Pelayan Seks di Dubai, Polisi Tangkap Tersangka

Polres Cianjur berkoordinasi dengan KBRI untuk mengungkap kasus dugaan TPPO.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Aksi stop tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Foto: Republika/Prayogi
(ILUSTRASI) Aksi stop tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Polres Cianjur, Jawa Barat, menindaklanjuti laporan soal anak yang mengadu ibunya dijadikan pelayan seks di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Polisi sudah menangkap satu tersangka terkait kasus itu dan tengah melakukan pengembangan dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Sebelumnya beredar di media sosial video dua anak yang menceritakan soal ibunya, berinisial I. Anak tersebut menyebut ibunya diberangkatkan ke Dubai dan dijadikan pelayan seks. Anak itu meminta bantuan kepada polisi untuk memulangkan ibunya.

Baca Juga

Kepala Polres (Kapolres) Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, pihaknya sudah menangkap seseorang berinisial R, warga Kecamatan Karangtengah, di kediamannya. Menurut dia, R diduga merupakan penyalur pekerja migran berinisial I, warga Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, ke Dubai.

“Dari keterangan pelaku R, kami mendapat sejumlah nama yang terlibat dalam pengiriman I ke Dubai. Seorang di antaranya, yang sudah diketahui identitasnya, dalam pengejaran petugas, atas nama M,” kata Kapolres di Cianjur, Sabtu (8/7/2023).

Menurut Kapolres, orang berinisial M itu diduga merupakan pihak yang memberangkatkan korban I ke luar negeri. Berdasarkan hasil penelusuran sementara ini, kata dia, korban diduga dijanjikan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga, namun sesampainya di luar negeri diduga dipekerjakan sebagai pelayan seks.

Kapolres mengatakan, pihaknya berupaya memburu M. Untuk itu, kata dia, dilakukan juga koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan kepolisian di Dubai. Polisi berupaya mengungkap otak dari kasus dugaan TPPO ini. “Kami sudah kantongi identitasnya dan petugas sedang melakukan pengejaran terhadap M,” kata dia.

Ihwal pemulangan korban I, menurut Kapolres, pihaknya berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur dan kementerian untuk melakukan pelacakan keberadaan korban. “Kami upayakan sampai pemulangan, berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pusat,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement