Ahad 09 Jul 2023 12:27 WIB

Tiga Jamaah Haji Demensia Hilang, Pencarian Terus Dilakukan

Jamaah haji yang masih dicari berasal dari PLM 20, SUB 65, dan KJT 10.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Jamaah haji menggunakan kursi roda saat tiba di Asrama Haji Kota Tangerang, Banten, Rabu (5/7/2023). Sebanyak 391 jamaah haji kloter pertama Tangerang tiba kembali di tanah air usai menunaikan ibadah haji.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Jamaah haji menggunakan kursi roda saat tiba di Asrama Haji Kota Tangerang, Banten, Rabu (5/7/2023). Sebanyak 391 jamaah haji kloter pertama Tangerang tiba kembali di tanah air usai menunaikan ibadah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Haji (Kabid Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Al Rasyid bersama personelnya terus melakukan pencarian jamaah haji Indonesia yang dinyatakan hilang setelah puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Proses pencarian dilakukan di padang Arafah, Mina, Rumah Sakit, kamar mayat hingga rumah sakit jiwa.

Tiga jamaah haji yang hilang termasuk jamaah haji lanjut usia (lansia), mereka juga mengalami demensia. Sebagaimana diketahui gejala utama demensia terjadi penurunan memori dan perubahan pola pikir yang tampak pada perilaku dan cara bicara.

Baca Juga

"Hari ini kita masih terus melaksanakan proses pencarian jamaah haji kita yang dilaporkan oleh masing-masing ketua kloter bahwa sampai saat ini belum kembali ke rombongannya," kata Harun pada Sabtu (8/7/2023).

Harun menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan pencarian tiga jamaah haji yang hilang di berbagai tempat. Termasuk di tempat yang dinyatakan sebagai tempat jamaah haji tersebut terpisah dari rombongan. Di antaranya ada yang terpisah dari rombongan ketika di padang Arafah.  

"Kita lakukan proses pencarian di Arafah, kita berulang kali melakukan pencarian di Arafah, kita swapping kembali, ada beberapa tim yang kita utus termasuk tadi malam kita kembali melaksanakan penyisiran," ujar Harun.

Harun menyampaikan, penyisiran dilakukan di berbagai rumah sakit yang ada di kota Makkah. Kemudian melakukan pencarian di di rumah sakit tempat jamaah haji Indonesia dirawat dan di kamar jenazah.

"Namun dari indikasi nama-nama yang kita lihat di daftar (nama jamaah haji yang sakit dan di kamar jenazah) ketiga nama jamaah haji yang kita cari belum ada titik terang," jelas Harun.

Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Haji PPIH Arab Saudi ini memohon doa dari semua pihak, karena proses pencarian terus dilakukan setiap hari. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada informasi dan titik terang, mohon doanya dari semuanya.

Jamaah haji yang masih dalam proses pencarian tersebut berasal dari Kloter Berangkat (Palembang) PLM 20, (Surabaya) SUB 65, dan (Kertajati) KJT 10. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement