Kamis 04 May 2023 09:06 WIB

Sowan ke Gus Baha Sambil Nyantri, Ganjar Diberi Wejangan Ini

Pertemuannya dengan Gus Baha selalu diselipi dengan ilmu dalam menghadapi persoalan.

Pemuka agama Islam, Gus Baha menerima kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al Quran (LP3IA) Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Rabu (3/5/2023).
Foto: Dok. Web
Pemuka agama Islam, Gus Baha menerima kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al Quran (LP3IA) Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Rabu (3/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, membagikan ceritanya saat sowan sekaligus nyantri kepada KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha pada Rabu (3/5/2023) siang. Dilansir dari Kantor Berita Antara, Ganjar mengungkapkan, pertemuannya dengan Gus Baha selalu diselipi dengan pembahasan ihwal cara-cara menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain.

"Jadi ikut nyantri sebentar tadi sama Gus Baha diceritakan cara-cara yang selalu menyejukkan, selalu enak, ketawa, itu menunjukkan sama sebenarnya beberapa persoalan bisa diselesaikan," ujar Ganjar di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al Quran (LP3IA) Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang.

Baca Juga

Ganjar menambahkan, nyantri dengan Gus Baha selalu mendapat ilmu baru tentang banyak hal. Seperti bagaimana menjadi manusia yang dapat menyelesaikan segala persoalan dengan cara mudah tanpa harus membuat masalah baru.

Dalam menghadapi suatu permasalahan, Gus Baha juga memberi wejangan kepada Ganjar untuk selalu membalik cara berpikir saat menghadapi masalah.

Gus Baha, lanjut Ganjar, juga selalu memberikan contoh-contohnya dengan tepat sehingga nasihat-nasihat yang dianjurkan Gus Baha disukai banyak orang.

"Intinya satu, semua itu bisa mudah kenapa harus dipersulit. Maka kalau beliau ngaji dan sebagainya selalu solutif. Iso ngene kenopo ngono (bisa seperti ini, kenapa harus seperti itu), lalu coba dibalik cara berpikirmu, satu per satu contoh itu diberikan sangat inspiratif," kata Ganjar.

Tokoh-tokoh seperti Gus Baha, kata Ganjar, yang dewasa ini harus hadir di tengah masyarakat yang majemuk mampu menyatukan perbedaan dan perdebatan yang kerap timbul.

Solusi atau jalan keluar dari suatu permasalahan dan perdebatan itu yang diharapkan Ganjar dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh informal lainnya saat pemerintah tidak dapat menjangkau masyarakat.

"Dari cerita-cerita ringan beliau itu, bagaimana ya menyelesaikan persoalan di masyarakat, satu butuh tokoh di masyarakat. Kalau negara atau pemerintah mengintervensi langsung, ada polisi, pemerintah, kades, camat, rasionya tidak akan cukup," kat Ganjar.

Sebelum sowan ke Gus Baha, Ganjar juga sowan ke KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus di Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang pada Rabu pagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement