Selasa 25 Apr 2023 07:59 WIB

Gempa Mentawai, BMKG: Peringatan Tsunami Sudah Diakhiri

Masyarakat yang mengungsi di tempat lebih tinggi kini bisa kembali.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengakhiri peringatan dini tsunami akibat gempa bumi tektonik berkekuatan 7,3 magnitudo di Kepulauan Mentawai. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, masyarakat yang mengevakuasi ke tempat lebih tinggi bisa kembali ke rumahnya masing-masing.

Hal ini disampaikannya lantaran masih ada sebagian masyarakat yang memilih tetap berada di wilayah lebih tinggi karena khawatir dengan adanya tsunami.

"Peringatan dini tsunami akibat gempa bumi tektonik 7,3 di wilayah Kepulauan Mentawai telah diakhiri pada pukul 5.17 yang lalu sehingga situasi sudah kembali insha Allah aman dari tsunami. Mohon masyarakat kembali ke tempat tinggal masing-masing dengan tenang," ujar Dwikorita dalam konferensi persnya secara daring, Selasa (25/4/2023).

Dwikorita mengatakan, saat ini yang dikhawatirkan bukan lagi tsunami, tetapi gempa susulan yang kekuatannya terus melemah. Karena itu, dia mengimbau, masyarakat yang akan kembali ke rumah, berhati-hati dengan kondisi bangunan rumah tempat tinggalnya.

Dia mengatakan, jika bangunan masih utuh tidak ada kerusakan maka masyarakat dipersilakan kembali ke tempat masing-masing untuk melanjutkan aktivitas.

"Selama rumah bapak-ibu dipastikan masih utuh, tidak rusak, tidak retak, silakan kembali ke rumah masing-masing, kecuali kalau rumahnya rusak atau retak jangan berada di lokasi yang rusak atau retak tersebut, cari lokasi lebih aman," ujar Dwikorita.

"Saat ini yang dikhawatirkan bukan lagi tsunami namun masih ada kemungkinan gempa susulan yang semakin lemah, kekuatan terakhir terbesar adalah magnitudo 5," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Dwikorita juga menyampaikan, terima kasih kepada seluruh relawan BPBD, warga masyarakat, dan Pemerintah daerah di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan sekitarnya yang telah melaksanakan evakuasi mandiri dengan cepat dan tepat mengikuti peringatan dini dari BMKG.

"Terima kasih semoga semuanya sehat selalu dan aman," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement