Rabu 19 Apr 2023 17:50 WIB

Polisi: Puncak Arus Mudik Lebaran di Nagreg Bandung Tengah Berlangsung 

Pengalihan arus sudah dilakukan sampai 4 sampai 5 kali. 

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
  Sejumlah pengendara terjebak kemacetan di jalur Nagrek -Limbangan, Jawa Barat.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sejumlah pengendara terjebak kemacetan di jalur Nagrek -Limbangan, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran Polresta Bandung mengungkapkan puncak arus mudik Lebaran 1444 Hijriah di Nagreg, Kabupaten Bandung tengah berlangsung di H-3 atau Rabu (9/4/2023) hingga dua hari ke depan. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 hingga H-1 Lebaran 1444 Hijriah.

"Termasuk hari ini (H-3) kategori sudah puncak. (Tanggal) 19, 20, 21 itu puncak puncaknya," ujar Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo di Pos Pelayanan Cikaledong Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu (19/4/2023).

Pemudik yang berangkat mudik pada tanggal tersebut, dia meminta, untuk mempersiapkan kondisi mental, fisik dan lainnya. Kusworo melanjutkan H-3 Lebaran 1444 Hijriah di Nagreg arus mudik kendaraan roda dua dan empat terus mengalami kepadatan.

"Hari ini pantauan arus lalu lintas lebih padat dari hari kemarin sudah termonitor sejak pukul 03.00 WIB. Antrean terlihat cukup padat," katanya.

Dia terus berkoordinasi dengan Garut khususnya Limbangan. Apabila terjadi kepadatan di Limbangan hingga ekor kendaraan di Cikaledong maka akan dilakukan buka tutup jalan di Jalan Cagak Nagreg.

"Seandainya di Limbangan terjadi stuck hingga ekornya ke Cikaledong Nagreg maka kami belokkan ke Leles supaya kendaraan tetap berputar, muaranya akan sama bisa ketemu di Limbangan, bisa di Garut," katanya.

Kusworo melanjutkan pada tanggal 15 April kendaraan yang melintas Nagreg mencapai 53 ribu, pada tanggal 16 April mencapai 62 ribu dan tanggal 17 serta 18 mencapai 81 ribu. Sedangkan pada tanggal 19 April hingga pukul 16.00 WIB mencapai 81 ribu kendaraan.

"Tanggal 19 sampai pukul 16.00 WIB sudah 83 ribu sudah melebihi dari hari-hari sebelumnya. Bisa jadi tembus 100 ribu," katanya.

Kusworo memastikan, petugas bersiaga agar tidak terdapat kendaraan yang stuck dan tetap berputar. Ia mengatakan ruas jalan tiap tahun tetap sama. Namun kendaraan bertambah.

"Pengalihan arus sudah sampai 4 sampai 5 kali. Informasi yang didapat dari Limbangan, Garut," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement