Rabu 19 Apr 2023 10:58 WIB

Muhammadiyah Jabar Sudah Siapkan Banyak Tempat Sholat Idul Fitri

Muhammadiyah Jabar akan memusatkan pelaksanaan sholat Idul Fitri di Lapangan Lodaya

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat sudah menyiapkan banyak tempat pelaksanaan sholat Idul Fitri 1444 Hijriah.
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat sudah menyiapkan banyak tempat pelaksanaan sholat Idul Fitri 1444 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat sudah menyiapkan banyak tempat pelaksanaan sholat Idul Fitri 1444 Hijriah. Warga Muhammadiyah akan melaksanakan sholat Idul Fitri 1444 Hijriah pada Jumat (21/4/2023)

"Kami, warga Muhammadiyah, sudah siap untuk melaksanakan sholat Idul Fitri mulai dari pusat sampai ranting di ribuan tempat shalat Idul Fitri di Jawa Barat ini," kata Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Jamjam Erawan, Rabu (19/4/2023)

Menurut dia, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat akan memusatkan pelaksanaan sholat Idul Fitri di Lapangan Lodaya, Kota Bandung.

Jamjam menyampaikan bahwa Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat mengikuti keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengenai penentuan tanggal 1 Syawal 1444 Hijriah.

"Berpedoman pada metode hisab wujudul hilal, berdasarkan pada perhitungan yang cermat, teliti, dan bertanggung jawab, maka Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah pada hari Jumat, 21 April 2023," kata dia.

Oleh karena itu, ia mengatakan, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat menyiapkan tempat-tempat pelaksanaan sholat Idul Fitri pada 21 April 2023 mulai dari tingkat wilayah hingga ranting.

"Sebagai etika dan fatsun pada pemerintah, kami juga koordinasi dengan aparat pemerintah setempat, karena kami merupakan bagian dari anak bangsa ini, bahkan para pendahulu kami merupakan pendiri negara ini," katanya.

"Kami punya hak untuk dilindungi dan difasilitasi sebagaimana amanat UUD 45 pasal 29 dan Pancasila sila pertama," ia menambahkan.

Dia menyampaikan bahwa penetapan 1 Syawal antara Muhammadiyah dan pemerintah dapat terjadi karena metode yang yang digunakan dalam penetapan berbeda.

Perbedaan tersebut sudah sering terjadi dan warga Muslim umumnya saling menghormati perbedaan pilihan dalam mengikuti penetapan Hari Raya Idul Fitri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement