Selasa 18 Apr 2023 13:09 WIB

Bupati Majalengka Berduka, Prajurit Yonif 321 GT Gugur di Papua

Almarhum gugur saat melaksanakan tugas negara dalam operasi pencarian pilot Susi Air.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Bupati Majalengka Karna Sobahi (tengah).
Foto: Antara
Bupati Majalengka Karna Sobahi (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Kabar meninggalnya prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT, Pratu Miftahul Arifin, usai diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (15/4/2023) lalu, menimbulkan duka mendalam.

Duka itu salah satunya dirasakan oleh Bupati Majalengka, Karna Sobahi. Pasalnya, markas Batalyon Infanteri (Yonif) 321 Galuh Taruna (GT) berada di Kelurahan Simpeureum Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka.

 prajurit asal Pacitan itu, markas Batalyon Infanteri (Yonif) 321 Galuh Taruna sendiri, berada di Kelurahan Simpeureum Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka.

‘’Kami atas nama Pemkab Majalengka sangat berduka cita. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Almarhum gugur saat melaksanakan tugas negara dalam operasi pencarian pilot Susi Air Capt Philip Mark Merthens di Nduga, Papua Pegunungan,’’ kata Karna melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Selasa (18/4/2023).

Selain menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya prajurit asal Pacitan itu, Karna juga mengutuk keras aksi anarkis KKB. Dia juga meminta TNI-Polri untuk segera menangkap dan memberikan sanksi tegas terhadap KKB.

Tak hanya itu, Karna juga menyarankan agar pemerintah dan TNI-Polri segera mengevaluasi peristiwa tersebut. Langkah itu dinilai penting guna menentukan strategi dan langkah pendekatan yang tepat dalam menangani dan mencegah berulangnya kembali aksi yang dilakukan KKB, termasuk dalam operasi pencarian pilot Susi Air, Capt Philip Mark Merthens.

‘’Kami meminta pemerintah dan TNI-Polri untuk memastikan keamanan dan keselamatan para prajurit yang bertugas dalam dalam operasi pencarian pilot Susi Air Capt Philip Mark Merthens di Nduga, Papua Pegunungan. Sekaligus memberikan perlindungan yang maksimal dari potensi kelanjutan gangguan dan ancaman dari aksi anarkis KKB,'’ kata Karna.

Karna pun menyarankan kepada panglima TNI dan seluruh jajarannya, untuk menentukan sikap tegas dan tidak ragu-ragu dalam mengambil tindakan kepada KKB. Karena KKB telah melakukan berbagai tindak anarkis yang mengancam dan membahayakan keselamatan banyak orang, khususnya masyarakat dan aparat yang bertugas di Papua.

Karna pun mengaku, dalam waktu dekat ini akan memberikan santunan kepada keluarga korban. Sekaligus memberikan karangan bunga belasungkawa serta menggelar doa bersama, atas meninggalnya prajurit Pratu Miftahul Arifin.

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement